Di bulan Romadhon tahun 1434 H ini LDII Kabupaten Situbondo sebagai organisasi sosial kemasyarakatan mengadakan kegiatan “Tabur Cinta di Bulan Romadhon” Kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan rasa cinta dan kasih sayang kepada para anak yatim dan juga untuk menyalurkan sebagian dari rizqi dengan semangat berbagi kepada mereka untuk mengurangi penderitaan yang mereka alami sepeninggal orang tua mereka.
Salah satu dari kegiatan ini adalah dengan diadakannya acara Buka Bersama anak- anak Yatim di Panti Asuhan Darul Ay-Taam Talkandang Situbondo pada hari Senin, 5 Agustus 2013. Secara simbolis bantuan diterima oleh H. Rusdi Munawar yang merupakan salah satu pengurus Darul Ay-Taam yang membidangi Pembinaan Mental Anak. Selain itu DPD LDII Situbondo juga memberikan santuan berupa beras dan beberapa sembako untuk memenuhi kebutuhan anak panti asuhan yang berjumlah tidak kurang dari 100 anak yatim.
Ketua LDII Kabupaten Situbondo H. Agus Triono, M.Pd mengungkapkan bahwa di dalam ajaran Islam, Anak Yatim mendapat perhatian khusus. Memang Islam mengajarkan kaum muslimin untuk senantiasa memperhatikan nasib mereka, berbuat baik kepada mereka, mengurus dan mengasuh mereka hingga dewasa. Islam juga memberi nilai yang sangat istimewa bagi orang-orang yang benar-benar menjalankan perintah ini. Sebagaimana tercantum dalam Al- Qur’an Surat Al-Maun ayat 1-3 Allah berfirman: “Tahukah kamu orang yang mendustakan Agama, itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan kepada orang-orang miskin“
Disamping itu, keagungan islam, sebagai ajaran yang universal menempatkan anak yatim dalam posisi yang sangat tinggi, Islam mengajarkan untuk menyayangi mereka dan melarang melakukan tindakan-tindakan yang dapat menyinggung dan menyakiti perasaan mereka. Ini berarti bahwa nasib anak yatim merupakan tanggung jawab semua muslim. Dengan kata lain merupakan kewajiban setiap muslim untuk berbagi dan menyantuni anak yatim-piatu. Manakala mereka tersia-siakan, maka tunggulah peringatan dari Allah SWT” demikian tandas Agus.
Agus Triono berharap, melalui aksi social ini setiap muslim terutama para kaum “aghnia”, golongan orang-orang yang berada dan berkecukupan dalam harta agar memiliki kepedulian tinggi untuk membantu dan menyayangi anak-anak Yatim Piatu. Sebab dengan menyantuni mereka berarti ikut berperan aktif dalam upaya untuk mengentaskan kemiskinan dan menumbuhkan kesejahteraan social masyarakat. (ferry)