Tanah Laut (21/6). Sejumlah warga LDII Tanah Laut (Tala) memilih menggunakan daun jati dan besek untuk membungkus potongan daging kurban pada Senin (17/6/2024). Langkah ini bertujuan mengurangi penggunaan plastik sekaligus mempertahankan kualitas daging.
Ketua DPD LDII Tala, Anton Kuswoyo, menjelaskan bahwa inisiatif pemanfaatan daun jati dan besek sudah diterapkan beberapa tahun terakhir. “Kami berusaha mengurangi penggunaan plastik dengan menggunakan daun jati dan besek. Selain lebih ramah lingkungan, daging kurban juga lebih awet jika dibungkus dengan daun jati,” ujar Anton.
LDII Tanah Laut juga percaya bahwa daging kurban yang dibungkus dengan daun jati lebih tahan lama. “Jika menggunakan plastik, daging kurban biasanya berubah warna dan bau sejak pagi hingga sore. Namun, dengan daun jati, daging bisa bertahan hingga malam tanpa perlu dimasukkan ke kulkas,” katanya.
Selain itu, Anton mengapresiasi langkah minim penggunaan plastik yang diganti dengan anyaman bambu dan alas daun pisang sebagai wadah untuk pembagian daging. “Sudah lima tahun ini, kami konsisten menggunakan besek sebagai wadah daging. Selain mengurangi sampah plastik, ini juga menunjukkan kepedulian kami terhadap lingkungan,” katanya.
Tahun ini, warga LDII Tala akan menyembelih 116 ekor hewan kurban yang terdiri dari 81 sapi dan 35 kambing. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 92 ekor (67 sapi dan 25 kambing) dan tahun 2022 sebanyak 81 ekor (65 sapi dan 16 kambing). “Artinya, selama tiga tahun terakhir, jumlah hewan kurban terus meningkat berturut-turut dari 81, 92, hingga 116 ekor,” jelas Anton.
Peningkatan jumlah hewan kurban ini menunjukkan semangat warga LDII Tala dalam berkurban semakin tinggi. Dengan langkah-langkah ramah lingkungan seperti penggunaan besek anyaman bambu, LDII Tala tidak hanya menunaikan ibadah kurban tetapi juga mendukung pelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi lokal.
Anton berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi komunitas lain untuk turut serta dalam mengurangi penggunaan plastik dan mendukung produk lokal. “Semoga upaya ini bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” tutupnya. (FWI/LINES)