Tangerang Selatan (10/2). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kota Tangerang Selatan menghelat Workshop Jurnalistik, pada Sabtu-Minggu, 4-5 Februari 2023, di Aula Masjid Baitul Fuqoha Sarua, Ciputat, Tangerang Selatan. Acara tersebut diikuti 26 peserta yang merupakan perwakilan PC/PAC LDII se-Tangerang Selatan.
“Materi yang diberikan dalam workshop ini dapat dikembangkan oleh para peserta untuk kelancaran dalam mengelola sosial media,” ungkap Ketua DPD LDII Tangerang Selatan Edi Iriyanto.
Dalam pelatihan itu, mengundang Ketua Departemen Komunikasi Informasi dan Media (KIM) DPP LDII Ludhy Cahyana dan Anggota LDII News Network (LINES) DPP LDII Faqihu Sholih. Mereka memberikan materi menulis straight news, skrip TV, video dan foto jurnalistik.
“Acara yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk membentuk kelompok kerja (Pokja) KIM DPD LDII Tangsel. Sehingga kegiatan positif LDII dapat terpublikasikan dengan baik,” ujarnya.
Selain itu, kata Edy, agar peserta memiliki kemampuan dasar tentang jurnalistik, sehingga keahlian tersebut dapat digunakan untuk mengelola website dan media sosial khususnya di DPD LDII Tangerang Selatan. “Sasaran peserta workshop ini, yaitu anak-anak yang kreatif dan serius dalam menggeluti jurnalistik,” ujarnya.
Sementara itu, Ludhy Cahyana menilai, LDII mempunyai banyak kegiatan positif yang harus diinformasikan kepada masyarakat. Untuk itu, perlu dipublikasikan secara masif agar masyarakat dapat mengenal lebih dekat dengan LDII.
“Termasuk LDII Tangsel, pastinya banyak kegiatan positif yang berdampak baik untuk masyarakat sekitar. Hal itu, sebaiknya dapat dipublikasikan dengan baik sehingga masyarakat lebih mengenal LDII,” ujarnya.
Penulis Buku Biografi Benyamin Sueb “Muka Kampung Rejeki Kota” itu mengapresiasi generasi muda LDII Tangsel yang mau belajar ilmu jurnalistik. Menurutnya, hal itu menandakan bahwa anak muda ingin ikut berkontribusi melalui publikasi media.
“Harapannya setelah acara ini para peserta dapat mempraktekkan ilmunya dalam menjalankan tugas jurnalistik di lapangan. Ini ilmu yang bisa dimanfaatkan ke dalam (organisasi) dan keluar (profesional),” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Faqihu Sholih berharap, peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapat untuk mengedukasi masyarakat supaya bijak bermedia sosial.
“Dengan belajar ilmu jurnalistik, harapannya teman-teman dapat memberikan informasi yang positif kepada masyarakat. Sehingga masyarakat tidak terjebak oleh berita hoax dari media sosial,” ujarnya.
Ia menambahkan, sedikit anak muda yang mau berkontribusi melalui publikasi media. Diperlukan semangat generasi muda untuk konsisten dalam mempublikasikan kegiatan positif LDII dari semua tingkatan.
“Informasi yang begitu deras dibutuhkan ketepatan dan akurasi informasi. Kita butuh cara yang kekinian untuk melaporkan kegiatan sehingga dapat termonitor dengan baik,” tutupnya. (Ajeng/LINES)
lancar barokah