Tasikmalaya (11/10). Tim Rukyatul Hilal DPD LDII Kota Tasikmalaya mengikuti pemantauan hilal 1 Zulhijah 1445 H yang digelar Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD) Kemenag Kota Banjar. Pemantauan hilal digelar di Pos Observasi Bulan (POB) Gunung Putri Lapas Kelas IIB Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, pada Jumat (7/6).
Pemantauan tersebut untuk menentukan awal bulan Zulhijah sekaligus menentukan Hari Raya Idul Adha. Staf Ahli Walikota Banjar, Dwiyanti dalam kesempatan itu mengapresiasi LDII dan ormas Islam lainnya yang berpartisipasi dalam pengamatan hilal, “Kami menyambut baik dan mengapresiasi terlaksananya pemantauan hilal 1 Zulhijah 1445 H di Kota Banjar,” kata Dwiyanti.
Dwiyanti mengajak semua pihak menjadikan Idul Adha sebagai momentum untuk memperkuat tali persaudaraan sesama umat Islam. “Jadikan momen hari raya untuk memperkuat rasa persaudaraan antar sesama, meningkatkan keimanan dan saling berbagi dan membantu yang kurang mampu. Kita tingkatkan kepedulian pada sesama,” ucapnya.
Usai melakukan pengamatan, Ketua BHRD Kemenag Kota Banjar, Badar Ismail menyampaikan, data hilal untuk POB Lapas Kota Banjar menunjukkan ketinggian 8° 29.92′ dengan elongasi 12° 37.62′. Artinya, ketinggian hilal sudah memenuhi kriteria Mabims, “Meskipun tinggi hilal 8 derajat, namun cuaca mendung, sehingga hilal tidak terlihat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kota Tasikmalaya, Heny Pramono mengatakan, rukyatul hilal selain bernilai ibadah juga menjadi momentum memperkuat kebhinekaan bangsa. “Rukyat hilal ini tentunya di samping bernilai ibadah, juga momen untuk memperkuat ukhuwah, hubungan sesama umat, sesama manusia, sesama anak bangsa,” ujarnya.
Selain LDII, turut hadir BHRD Kemenag Kota Tasikmalaya, BHRD Kemenag Kabupaten Ciamis, perwakilan Forkopimda Kota Banjar, sejumlah ormas Islam dan pimpinan pondok pesantren setempat.