Sleman (20/12). PC LDII Turi menggelar pengajian khusus untuk usia mandiri (Usman) pada Sabtu (14/12/2024). Bertempat di Pendopo Kompleks Masjid Baiturrahman Pojok, Turi, Sleman, DI Yogyakarta, yang diikuti oleh remaja putera dan puteri usia 17 tahun ke atas.
Ketua Panitia, Khoiru Bagus, mengungkapkan bahwa acara ini merespons tren di media sosial yang menyoroti ketakutan terhadap pernikahan. Pengajian ini bertujuan membekali para peserta dengan pemahaman keagamaan tentang pernikahan sebagai ibadah, pentingnya kesiapan mental dan spiritual, serta mempersiapkan mereka dalam menjalani komitmen berumah tangga.
“Saat ini banyak di media sosial yang membahas ketakutan menikah dan kebingungan soal persiapan sebelum menikah. Melalui kegiatan ini, kami ingin membantu peserta mempersiapkan diri secara menyeluruh, baik lahir maupun batin,” kata Khoiru.
Ia juga menambahkan bahwa pengajian ini memberikan wawasan tentang korelasi antara ketertiban mengaji dengan kehidupan rumah tangga. “Semoga dengan wawasan ini, peserta semakin sadar pentingnya menjaga kewajiban mengaji, baik saat kuliah, bekerja, maupun setelah menikah,” tambahnya.
Acara ini dikemas dalam bentuk talkshow dengan pemaparan materi dari Pengasuh Pondok Pesantren Nur Aisyah di bawah naungan LDII Bantul, Didik Setyawan. Dalam sesi tersebut, Didik menjelaskan pentingnya membangun rumah tangga yang harmonis dan penuh ketenangan.
“Rumah tangga bahagia itu dibangun di atas cinta, saling menghormati, dan kepercayaan. Suami harus menjadi figur yang adil, bijaksana, penuh perhatian, dan ramah, sedangkan istri diharapkan menjadi pribadi yang setia, sabar, dan tabah,” papar Didik.
Ia juga menegaskan bahwa jodoh merupakan cerminan diri. “Jika ingin mendapatkan pasangan yang salih atau salihah, maka jadilah pribadi yang salih atau salihah terlebih dahulu,” ujarnya.
Ia menambahkan pengajian ini memberikan ruang diskusi bagi peserta untuk bertanya dan berbagi pandangan, “Dengan pendekatan yang interaktif, acara ini diharapkan mampu membangun kesiapan para peserta menghadapi pernikahan secara matang, baik dari segi agama maupun kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Ia mengharapkan, kegiatan ini menjadi bagian dari pembinaan generasi muda LDII Turi untuk mempersiapkan generasi muda sebagai individu yang tidak hanya kuat secara spiritual, tetapi juga memiliki bekal komitmen dan tanggung jawab dalam berkeluarga. (Wicak/Tata)