Lampung (20/10). Pengurus Harian DPD LDII Kabupaten Way Kanan audiensi dengan Kepala Kejaksaan Negeri Way Kanan, Dody Sinaga, pada Rabu (16/10). Pertemuan tersebut berlangsung di ruang kerja Kajari Way Kanan, dengan fokus memperkenalkan program-program LDII, terutama terkait pembinaan generasi muda yang menjadi prioritas utama organisasi.
Dalam audiensi tersebut, LDII diwakili oleh Dewan Penasehat Rahman Hadi, Ketua DPD LDII Way Kanan Sobri, Sekretaris Basuki Rahmat, dan sejumlah pengurus lainnya. Sementara itu, Dody Sinaga didampingi oleh Kasi Intelijen Kejari Way Kanan, Rahmat Efendi. Pembahasan utama adalah pentingnya kerja sama dalam membangun karakter generasi muda yang unggul dan taat hukum.
Kepala Kejaksaan Negeri Way Kanan, Dody Sinaga, menyambut baik inisiatif LDII tersebut. Dia menilai program pembinaan generasi muda sangat relevan dengan situasi saat ini, dan ia berharap adanya sinergi yang lebih kuat antara LDII dan Kejaksaan dalam mendukung upaya pembangunan nasional, khususnya di Kabupaten Way Kanan.
“Kami sangat mendukung pembinaan generasi muda yang dilakukan LDII, terutama terkait pendidikan hukum melalui program ‘Jaksa Masuk Sekolah/Pesantren’,” ujar Dody.
Program “Jaksa Masuk Sekolah/Pesantren” merupakan inisiatif Kejaksaan untuk memberikan edukasi hukum kepada para santri dan siswa, “Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya hukum di kalangan generasi muda, sehingga mereka tumbuh menjadi individu yang patuh hukum dan berkontribusi positif bagi bangsa,” ungkapnya.
Selain pembinaan hukum, Dody juga menekankan perlunya meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya narkoba dan pengaruh negatif dari kemajuan teknologi informasi. “Narkoba dan penyalahgunaan teknologi merupakan ancaman serius bagi masa depan generasi muda. Kesadaran dan pembinaan yang kuat diperlukan untuk melindungi mereka dari pengaruh buruk ini,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Way Kanan, Sobri memaparkan berbagai program unggulan yang telah dilakukan LDII. Salah satunya adalah pembinaan generasi muda melalui kegiatan pendidikan agama dan sosial. “Program ini bertujuan menciptakan Generasi Emas 2045 yang memiliki karakter luhur dan mampu bersaing di masa depan. Menurut Sobri, pengembangan karakter ini sejalan dengan visi LDII untuk mencetak pemimpin masa depan yang berintegritas,” katanya.
Ia menambahkan, kolaborasi antara LDII dan Kejaksaan diharapkan dapat memperkuat upaya pembinaan generasi muda, baik melalui edukasi hukum maupun program-program sosial lainnya. “Kerja sama ini akan menjadi langkah strategis dalam menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bermoral dan patuh hukum,” tambahnya.