Wonogiri (24/2). DPD LDII Kabupaten Wonogiri turut serta dalam aksi bersih sampah yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Monumen Bedol Desa, Jumat (21/2/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Ketua DPD LDII Wonogiri, Sutoyo, menyatakan bahwa partisipasi LDII dalam aksi ini sejalan dengan komitmen organisasi dalam pengabdian lingkungan. “LDII selalu berupaya berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan bersih sampah ini menjadi salah satu langkah nyata kami dalam mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan,” ujarnya.
Kepala DLH Wonogiri, Bahari, menegaskan bahwa peringatan HPSN bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah. Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk lebih bertanggung jawab dalam memilah dan mengolah sampah sejak dari rumah.
“Menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Dengan kegiatan ini, kami ingin mengingatkan bahwa sampah bukan hanya masalah pemerintah, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan,” katanya.
Selain LDII, berbagai organisasi dan komunitas juga turut ambil bagian dalam aksi ini, termasuk santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al Barru. Humas Ponpes Al Barru Weda Hendragiri, menilai keterlibatan santri dalam kegiatan semacam ini sangat penting sebagai bekal ketika mereka kembali ke masyarakat. “Santri tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga harus memahami pentingnya menjaga lingkungan. Ini adalah bagian dari pengabdian mereka kelak di tengah masyarakat,” jelasnya.
Suranto menambahkan bahwa LDII Wonogiri secara rutin mengadakan program peduli lingkungan, seperti gerakan bersih desa dan edukasi pengelolaan sampah berbasis rumah tangga, “Kami juga mengajak warga LDII untuk menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, kita bisa mengurangi dampak sampah terhadap lingkungan,” tuturnya.
DLH Wonogiri berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. “Kami ingin gerakan bersih sampah ini tidak hanya berlangsung saat HPSN saja, tetapi menjadi kebiasaan sehari-hari yang melekat di masyarakat,” pungkas Bahari.
Sebagai informasi, aksi bersih-bersih di Monumen Bedol Desa ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari aparat pemerintah, organisasi keagamaan, komunitas pemuda, hingga pelajar. Mereka membersihkan area sekitar monumen serta mengedukasi warga sekitar tentang pentingnya memilah sampah organik dan anorganik.