Di masa pandemic Covid-19 ini, ada sebuah pengalaman spiritual yang mendalam lagi menyejukkan. Ternyata masih banyak jiwa-jiwa bersih yang mau berbagi kasih dan sayang. Bukan dalam bentuk hadiah atau bingkisan mewah tentunya, tapi sebentuk bait kata teguran dan selarik kalimat nasehat untuk kebaikan. Dan itu sungguh sangat berarti banyak bagi pertumbuhan jiwa ini. Bahkan tak ada yang harus dikatakan, ketika jiwa sudah saling bicara, memahami junudun – mujannadah.
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ، – يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ – عَنْ سُهَيْلٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ “ الأَرْوَاحُ جُنُودٌ مُجَنَّدَةٌ فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ وَمَا تَنَاكَرَ مِنْهَا اخْتَلَفَ ” .
Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah (ﷺ) bersabda: “Ruh-ruh itu pasukan yang dikelompokkan, maka ruh-ruh yang saling kenal akan menjadi akrab, adapun ruh-ruh yang tidak saling kenal, maka akan saling berselisih.” (Rowahu Muslim)
Seorang sahabat bertutur indah dalam memasuki masa-masa tua. Pesannya; mari melatih diri untuk bersahabat dengan umur. Terutama karena di setiap umur ada kesempatan agar jiwa mekar. Saya langsung nyambung mengingat umur sudah berapa dan berusaha tidak bermusuhan dengannya. Sebab itu bisa bahaya. Di usia muda, banyak yang mengira kalau cahaya hidup ada di usia tua. Begitu tua, tubuh malah lemah dan sakit-sakitan. Banyak orang baru sadar ternyata ada banyak kesempatan di usia muda dulunya yang secara menyesal tidak dimanfaatkan.
Sahabat yang satu lagi menulis pesan singkat tapi dalam. Bunyinya; abadikanlah kebaikanmu dengan melupakan. Banyak acara digelorakan untuk melawan lupa, sahabat yang satu ini justru sebaliknya. Apalah arti beramal banyak jika pada akhirnya mengungkit dan mengundat menjadi peleburnya. Melupakan adalah jalan mulya. Hidup memang penuh kejutan, terutama dalam menjaga buah dari amalan. Bersyukur di sini, sebab dalam perjalanan menyemai kebahagian dan menyebar kebaikan, masih ditemani sahabat-sahabat setia yang selalu saling menjaga.
Yang tak terlupakan tentu yang satu ini. Selalu memberi kejutan dalam bertutur. Setidaknya membuat lawan bicara berpikir, bahkan kadang-kadang sampai jadi PR. Entah sengaja atau tidak. Ya begitulah, celotehnya; ikhlas adalah logika tertinggi seorang mu’min. Entah sadar atau tidak, mau takut, gaya pedagang atau karena malu dengan Allah, seandainya semua orang tahu, pasti memang akan melakukan ikhlas dalam beribadah kepada Allah. Memang kita modal apa? Maka, teruslah belajar memberbaiki niat, sebab niat itu lebih efektif untuk menentukan hasil dan puncak amal.
Allah berfirman: “Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama hanya kepada-Nya. Ingatlah, hanya milik Allah agama yang murni.” (Az-zumar 2-3)
Yang paling membahagiakan tentunya keberanian seorang anak untuk menegur orang tuanya. Yang dalam benak mereka pasti bayangan orang tua yang suka marah, ngomel, dan membela diri. Akan tetapi, justru yang dijumpai malah sebaliknya. Si anak mendapat apresiasi luar biasa atas tindakannya dan kesyukuran yang dalam dari orang tuanya. Padahal yang diucapkan tak banyak, hanya 3 kata; tapi mampu membuka cakra pemahaman orang tuanya. Celetuk si anak, “kok shalatnya cepet!” Laksana cahaya, kata-kata itu menusuk tulang dadanya dan menembus relung hatinya, menguatkan, membahagiakannya.
Sebab orang tua jadi sadar arti pentingnya shalat. Ia adalah tiang agama. Dan lebih membahagiakan lagi ternyata hati orang tua itu masih legawa, sehingga masih banyak orang yang mau dan berani menegurnya. Sebab akan berbahaya bin celaka, jika seseorang dijauhi karena keengganan orang lain karena sifat jeleknya; suka marah, masa bodoh, selalu merasa benar dan menganggap orang lain bodoh atau tidak tahu.
Subhanallah!
Faizunal A. Abdillah
Pemerhati lingkungan – Warga LDII Kabupaten Tangerang.
Jazakallahu choiro….setiap peringatan/teguran/nasihat akan bermanfaat bagi orang-orang yang beriman
ajkk perkelingnya
Keberanian dalam menegur & legowo saat ditegur 🙂
Alhamdulilah Jzkhr
الحمدلله جزا كم الله خيرا atas nasehatnya:)
Alhamdulillah pagi pagi kami pingin tau dalil akhirnya Allah tunjukkan di sini mohon ijin Shere ilmunya nggih agar bisa menjadi hikmah buat kita semua…
Semoga Allah memberikan kebarokahan Aamiin Aamiin Aamiin
luar biasa ajkhr atas pencerahannya