Pendidikan karakter bagi generasi millenial yang sarat dengan kecanggihan teknologi bisa jadi merupakan salah satu solusi, mengurangi pengaruh buruk yang timbul terhadap produktivitas seseorang.
“Di tahun 2025 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi dimana jumlah penduduk Indonesia produktif lebih banyak dari jumlah penduduk nonproduktif. Inilah yang menjadi landasan LDII Jakarta Timur membentuk program school of character,” ujar Thonang Effendi ketua DPD LDII Jakarta Timur dalam pembukaan acara Festival Anak Sholeh dan Sholehah (FASS) di halaman Masjid Baitussolihin, Minggu (17/12).
Program School of Character merupakan salah satu produk dari Penggerak Pembina Generus (PPG) untuk menyiapkan generasi penerus yang unggul dan profesional religius, program ini sudah rutin diselenggarakan di seluruh yayasan LDII setiap tingkatan baik PC maupun PAC LDII di seluruh Indonesia termasuk di Jakarta Timur. Dimana di dalamnya ditanamkan Tri Sukses Generus yakni alim dan fakih, berbudi pekerti yang luhur, dan mandiri.
Untuk mengapresiasi dan memotivasi para peserta didik, DPD LDII Jakarta Timur rutin mengadakan FASS setiap tahun. Di tahun ini penyelenggaraan FASS berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika biasanya FASS diadakan di satu tempat saja kali ini Jakarta Timur menyelenggarakan FASS di 3 zona berbeda yaitu Zona A terdiri dari PC Kramat Jati, PC Makasar dan PAC Kebon Pala yang diselenggarakan di PAC Kebon Pala.
Zona B terdiri dari PC Pasar Rebo PAC Cijantung dan PAC Kalisari PAC Baru yang bertempat di PC Pasar Rebo, selanjutnya Zona C sebagian dari PC Jatiasih Bekasi yang bekerjasama dengan DPD Jakarta Timur.
Meski berbeda zona penyelenggaraan FASS diadakan dengan materi yang sama. seperti hafalan doa, asmaul husna, murotal quran, drama musikal, pencak silat, azan, tilawati berkelompok dan mewarnai. Bila biasanya FASS diselenggarakan dengan bentuk perlombaan DPD LDII Jakarta Timur membuat FASS dalam bentuk exhibition yang mana tak ada peserta kalah ataupun menang namun semua peserta dapat tampil diatas panggung secara bergilliran.
Acara ini di hadiri oleh Wakil Ketua MUI Pasar Rebo Abdul Hakim S.Pd, perwakilan Kapolsek Kecamatan Pasar Rebo, Iptu Tarmin, perwakilan Koramil Serka Sawaludin, serta tokoh masyarakat dari tingkat RT hingga kelurahan.
Wakil Ketua MUI Abdul Hakim mengatakan, “Adanya acara ini sangat membantu menyelamatkan kondisi para pemuda umumnya yang telah digerogoti oleh kemaksiatan yang terjadi dimana saja. Disini anak–anak termotivasi, semangat bergairah dalam meningkatkan hafalannya, ibadahnya. Kami berharap acara seperti ini bisa melibatkan lingkungan yang lebih luas lagi.”
Selain itu ia juga sangat mengapresiasi program Tri Sukses (alim, berakhlakul karimah, mandiri) yang dicetuskan oleh LDII, yang menurutnya orangtua akan merasa aman jika setiap anak benar-benar mempraktikkan Tri Sukses.
“Dengan acara ini saya berharap akan terlahir generasi penerus yang kuat tangguh imannya, mantap, dan mandiri dan berakhlakul karimah karena generasi penerus ini yang akan meneruskan dan menjaga aktivitas kita sehari – hari baik segi keagamaannya dan kemasyarakatannya. Jika anak sudah dibekali tri sukses, maka aman-lah kita sebagai orangtua,” kata Abdul Hakim.
FASS tahun ini mengangkat tema Belajar Ceria Mencapai Tri Sukses Generus. Dalam tema ini kata CERIA mempunyai singkatan tersendiri yakni Creative Enterpreneurship Responsive Inovative and Atractive. “Di usia anak – anak umumnya mereka belajar sambil bermain atau Ekspresial Learning mereka bermain dengan ceria sambil menyerap ilmunya dengan baik. atau belajar dengan permainan. Itu yang kami terapkan dalam program penggerak generus di DPD LDII Jakarta Timur,” jelas Thonang.
Thonang juga melanjutkan kedepannya PPG LDII DPD Jakarta Timur tetap mengusung 3 sukses dan lebih menitikberatkan pada tri sukses berbasis karakter yang mempunyai rasa empati toleransi tasamu sehingga bisa bergaul dengan masyarakat dengan baik tanpa menghilangkan jati dirinya sebagai generasi penerus LDII. (latifah/lines)