Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Artikel Sosial

Mengendalikan Masa Remaja Tanpa Mengekang

2015/10/05
in Sosial
0
ldii mengendalikan remaja
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (20/9) Permasalahan dalam menghadapi dunia remaja masa kini menjadi perhatian penting bagi Penggerak Pembina Generus (PPG) DPD LDII Jakarta Utara. Pada Minggu (20/9) DPD LDII Jakarta Utara mengadakan Seminar Parenting Skill yang membahas tentang permasalahan dan penanganan remaja masa kini.

Seminar ini dilatari situasi masa remaja, yang merupakan masa sulit baik bagi remaja maupun orangtua. Pada masa tersebut, remaja berusaha untuk tidak ingin dikekang dan direndahkan, karena mereka merasa sudah mampu untuk berdiri sendiri. Namun di sisi lain, mereka masih bergantung kepada orangtua dalam hal finansial bahkan afeksi.

Materi yang disampaikan oleh Dra. Nana Maznah Prasetyo, M. Si ini dihadiri oleh 100 orang dari 50 pasangan suami-istri di wilayah PC Koja, yang memiliki anak usia remaja/pra remaja. Dalam materinya, Nana menjelaskan bahwa periode tumbuh kembang remaja dibagi menjadi tiga fase, antara lain Fase Remaja Awal (10-13 tahun), pada fase tersebut, remaja fokus pada perubahan fisik dan emosi.

Lalu yang kedua Fase Remaja Tengah (14-17 tahun), pada fase ini remaja fokus pada perubahan sosial dan hubungan interpersonal. Fase ketiga adalah Fase Remaja Akhir (18-20 tahun), pada fase tersebut, remaja fokus pada identitas dan peran sosial di masa depan. Dari ketiga fase tersebut, orangtua dapat menciptakan anak-anak yang berilmu, berakhlakul karimah, dan mandiri apabila sejak kecil ditanamkan nilai moral dan agama dengan baik. Tentu itu semua tidak lepas dari hubungan keluarga yang harmonis. Adapun peran guru dan komunitas hanya menjadi pendamping dalam mendidik anak.

Lain halnya dengan anak yang tidak mendapatkan perhatian langsung dari orangtua. Anak remaja masa kini lebih sering mendapat kesenangan dari media hiburan seperti, acara televisi yang kurang mendidik, radio, majalah, bahkan video porno yang dapat merusak otak dan kecerdasan emosionalnya. Akibatnya, mereka tidak mampu mengelola emosinya, tidak cerdas mengendalikan impuls-dorongan sesaat dalam dirinya, sehingga terganggu dalam berelasi dengan orang lain.

Bukan hanya itu, anak yang kurang berinteraksi dengan orangtuanya, cenderung lebih membangkang, lebih cemas dan penakut, lebih kesepian dan sedih. Dalam belajar pun, jika anak tidak diajarkan rasa tanggung jawab, percaya diri dan kemandirian sejak dini, mereka sering melamun, tidak peduli dengan tugas dan kewajiban sebagai seorang murid, selalu minta bantuan pada orang lain dalam mengerjakan PR, yang akibatnya dapat menghambat perkembangan ketrampilan psikomotorik, bahasa, dan sosial anak.

Menurut Nana saat ini zamannya manusia yang dikendalikan teknologi, bukan manusia yang mengendalikan teknologi. Banyak anak yang kehilangan kelekatan (ikatan) pada orangtuanya akibat sikap masa bodoh dari orangtua. “Orangtua harus responsif, sensitive, dan berstrategi,” tegas Nana. Untuk melindungi anak dari kejamnya  pergaulan luar dan rusaknya moral anak, Nana mengajak para orangtua melakukan hal-hal berikut ini:

Periksa diri sebagai orangtua

Anak-anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan hidup mereka. Bila lingkungan si anak negatif, maka kita perlu mengubah lingkungan hidup mereka menjadi positif, yaitu dengan menjadi orangtua yang selalu ada untuk anak, tidak acuh tak acuh, tidak mengontrol kegiatan yang dilakukan anak, bahkan kasar terhadap anak.

Berikan ungkapan kasih sayang orangtua kepada anak dari segi kekokohan dan kejiawaan anak bukan sekedar bentuk materi. Ciptakan hubungan relasi yang baik dengan anak serta suasana yang penuh perhatian, penghargaan, positif dan aman. Anak yang mendapat perlakuan dari orangtua seperti itu, mereka akan bisa menghargai, merasa aman, percaya diri, terbuka dengan orangtua. Ajarkan nilai-nilai agama sejak dini, agar kelak anak-anak selalu ingat dengan Tuhannya dan mempunyai iman yang kuat.

Jangan ciptakan suasana yang menakutkan, mengancam, marah, merendahkan terhadap anak. Sebab, anak menjadi takut, terluka, malu, merasa tidak aman. “Kita tidak bisa memiliki sesuatu nilai, keimanan, perilaku, akhlak, dll, jika itu tidak ada dalam diri kita”, ungkap Nana.

Perbaiki pola pengasuhan

Lakukan perumusan ulang tujuan pengasuhan bersama pasangan. Orangtua mengenali kelebihan dan kekurangan dirinya masing-masing. Keduanya harus sepakat mengenai porsi yang sama dalam pengasuhan. Tetap tegas pada nilai-nilai agama walaupun anak memiliki pendapat dan nilai yang berbeda. Yang terpenting adalah, jadilah panutan, karena memberikan pengaruh besar pada sikap, perilaku dan moralitas anak.

Pentingnya hubungan orangtua dalam pengasuhan

Perkawinan haruslah memiliki tiga aspek, yaitu Keintiman (saling menghormati dan menghargai), gairah, dan komitmen yang berjalan selaras. Kegagalan salah satu aspek akan membuat perkawinan pincang dan pengaruhnya sangat besar dalam pengasuhan anak. Sistem keluarga yang kuat dan stabil akan memberikan pengaruh positif pada kecakapan hidup anak. Pola pengasuhan orangtua harus dipelajari terus menerus, agar orangtua sensitif dan responsif pada tahapan perkembangan anak dan keluarga.

Siapa yang terlibat dalam membangun generasi penerus?

Menurut teori Sistem Ekologi Dasar Pembentukan Anak, anak yang dididik agar mempunyai tabiat luhur, nilai moral dan keimanan agama, didapat dari kerja sama yang baik antar orangtua, guru dan komunitas. Guru dan komunitas hanya sebagai faktor pendukung. Orangtualah yang sangat berperan penting dalam mendidik anak.

“Mendidik anak sama dengan membangun rumah. Bila pondasinya sangat lemah, rumah tidak terbangun kokoh dan kemungkinan akan mudah runtuh. Jika pondasi kuat, maka kokohlah rumah tersebut,” tandas Nana. (Retno/LINES)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Angka DH on Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII
  • Dimitri on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • ahmad shobirin on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • KRISHNA PURNAWAN CANDRA on Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Wali Kota Palembang Ajak LDII Berantas Buta Aksara Al Quran
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

May 24, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

May 27, 2025
Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

May 21, 2025
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

May 27, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

16
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

12
Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

4
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

4
Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

June 1, 2025
Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

June 1, 2025
KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

June 1, 2025
KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

June 1, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa June 1, 2025
  • Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan June 1, 2025
  • KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim May 31, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.