Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Menyikapi Perbedaan

2020/11/20
in Nasehat
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh Faizunal A. Abdillah, Pemerhati lingkungan – Warga LDII Kabupaten Tangerang

Sosmed (atau medsos sesuai ejaan kita) memang membawa banyak berkah. Tapi sulit diingkari, banyak musibah juga yang muncul kemudian akibat sosmed ini. Orang bilang penyalahgunaan, juga ada yang komentar sudah menjadi hukum Allah; “di balik berkah ada mushibah, di balik mushibah ada berkah.” Dalam bahasa yang lain sering tetua bilang; “Bila hujan turun, itik berenang, ayam cari perlindungan.” Bisa saja hal ini disudahi dengan mengatakan bahwa itulah sunnatullah – hukum Allah atas segala yang ada. Akan tetapi, biar tidak dayuts perlu kiranya bersikap dan mengajak untuk bijak dalam bersosmed.

Yang lagi ramai, tentu Presiden Perancis yang menuai protes di berbagai belahan dunia akibat komentarnya. Contoh lainnya, banyak orang Indonesia yang sama sekali tidak tahu dan tidak mengerti urusan suku Rohingya di Myanmar, tiba-tiba ada Vihara terkena bom teroris. Tidak sedikit sahabat di Gereja yang tidak tahu menahu kalau ada calon presiden di AS yang berkampanye anti agama tertentu di sana, sebuah Gereja di Samarinda dilempari bom molotov. Itulah era kesejagadan. Semua berkat perkembangan sosmed. Peristiwa di sini, bisa memicu kekerasan di belahan bumi sana yang sangat jauh letaknya. Tidak terbendung, walau tidak terhubung secara wilayah dan waktu kejadian.

Pekerjaan rumahnya kemudian, dibandingkan menyalahkan keadaan, mari melakukan apa-apa yang bisa dilakukan. Dan jika didalami jejaring kerumitan di balik kekerasan, tentu saja faktornya ada banyak. Namun sulit untuk membuang sebuah faktor penting yang bernama perbedaan. Kemajuan sosmed khususnya, mau tidak mau membuat manusia bisa melihat dan merasakan semakin banyaknya perbedaan di mana-mana.

وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ

“Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.” (Al-Maidah:48)

Bagi pikiran yang sempit dan picik, apa lagi fanatik, perbedaan itu sangat berbahaya. Namun bagi pikiran yang luas, lebih-lebih sangat mendalam, perbedaan itu berkah kehidupan yang bisa diolah menjadi pelangi indah kedamaian. Itu sebabnya, ke banyak anak muda sering dibagikan pesan, di balik kekerasan bukan agama, melainkan pikiran yang sempit dan picik. Dan pikiran picik itu ada di semua orang baik yang beragama maupun tidak beragama.

Oleh karena itu, dibandingkan membenci agama orang, mari belajar memperlebar ruang-ruang pengertian di dalam pikiran. Untuk direnungkan bersama, Tuhan menyukai perbedaan. Oleh karena itu, manusia dilahirkan ke dalam jenis kelamin yang berbeda, suku bangsa yang berbeda, bahasa yang berbeda, serta sejuta perbedaan lainnya.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Waspada.” (Al-Hujurat:13)

Pekerjaan rumah yang tersisa kemudian, kapan saja orang lain terlihat berbeda, jangan buru-buru menyebutnya salah. Cepat lihat kembali semua kerangka yang ada di dalam pikiran. Dalam bahasa sederhana Confucius: “Jika orang terlihat baik, tauladani mereka. Jika orang terlihat jahat, periksa kembali pikiran Anda sendiri”. Dengan kata lain, begitu di dalam ada tanda-tanda berbahaya seperti mau melakukan kekerasan, periksa kembali seluruh arsitektur pikiran di dalam. Di saat orang terlihat aneh, berbeda, apa lagi terlihat menjengkelkan, tidak selalu sebabnya ada di orang lain. Sering terjadi, akar terpentingnya terletak pada pikiran yang belum berhasil untuk sepenuhnya mengerti. Seperti menerima hadiah buku, jangan terkecoh covernya. Simpan saja dulu, mana tahu suatu hari tatkala bertumbuh dewasa, buku itu bisa berubah wajah menjadi buku yang penuh dengan cahaya makna.

وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَجَعَلَ النَّاسَ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلا يَزَالُونَ مُخْتَلِفِينَ إِلا مَنْ رَحِمَ رَبُّكَ وَلِذَلِكَ خَلَقَهُمْ وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ لأمْلأنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

“Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan, bahwa sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka) kesemuanya.” (Hud: 118-119).

Melalui pendekatan seperti ini, tidak saja lebih sedikit kekerasan yang dilakukan. Tapi juga lebih banyak kasih sayang yang bisa dibagikan. Anehnya, jika uang dibagikan membuat seseorang jumlah kekayaannya berkurang. Bila kasih sayang dibagikan, ia membuat jumlah kekayaan di dalam malah semakin bertambah. Namun, ini mungkin terjadi kalau manusia tekun untuk melatih diri bahwa perbedaan bukan ancaman. Perbedaan adalah kekayaan kehidupan. Rasulullah ﷺ menegaskan dalam kaitannya dengan ini;

يا أيها الناس الا ان ربكم واحد و ان اباكم واحد الا لا فضل لعربي على عجمي و لا لعجمي على عربي و لا لأسود على احمر و لا لأحمر على أسود الا بالتقوى الا هل بلغت قالوا: نعم قال: ليبلغ الشاهد الغائب

“Wahai manusia ketahuilah sesungguhnya Tuhan kalian adalah satu dan ayah kalian adalah satu ketahuilah tidak ada keutamaan yang dimiliki oleh orang Arab atas orang non-Arab dan tidak pula orang non-Arab atas orang Arab, dan tidak pula orang berkulit hitam atas orang yang berkulit merah dan tidak pula orang yang berkulit merah atas orang yang berkulit hitam kecuali dengan ketakwaan. Apakah aku telah menyampaikannya (kepada kalian), mereka berkata: Iya, beliau berkata: hendaknya yang menyaksikan menyampaikan kepada yang tidak hadir”. (Tafsir Ibnu Katsir)

Dan di tengah riuhnya sosmed oleh kekerasan, layak diendapkan lagi dan lagi, diantara semua khotbah terindah – tidak ada yang lebih indah dari sikap yang indah. Pepatah Arab mengatakan “Lisan al-hal afshahu min lisan al-maqal” – Bahasa tingkah laku lebih baik daripada bahasa ucapan.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Nidi Firdaus on LDII Gelar Pengamatan Hilal di BRIN Garut untuk Akurasi Penetapan Awal Bulan Hijriah
  • Nanang Naswito on Ngonten Dapat Cuan, Hassan ‘Sule’ Ungkap Rahasia Tembus FYP
  • Jadih Muhammad Ibra on Malas Shalat dan Benci Infaq
  • Supardo bin Kayat on Menghitung Tanpa Angka
  • Supardo bin Kayat on LDII Gelar Pengamatan Hilal di BRIN Garut untuk Akurasi Penetapan Awal Bulan Hijriah
  • Trending
  • Comments
  • Latest
DPP LDII Melihat Potensi Budidaya Kopi dan Kakao Mampu Topang Swasembada Pangan

DPP LDII Melihat Potensi Budidaya Kopi dan Kakao Mampu Topang Swasembada Pangan

November 16, 2025
Malas Shalat dan Benci Infaq

Malas Shalat dan Benci Infaq

November 17, 2025
Komdigi Bersama Mitra Strategisnya Teken MoU Perkuat Literasi Digital Nasional

Komdigi Bersama Mitra Strategisnya Teken MoU Perkuat Literasi Digital Nasional

November 23, 2025
Perkuat Program Perempuan dan Keluarga, Biro PPKK LDII Kalsel Kunjungi DPP LDII

Perkuat Program Perempuan dan Keluarga, Biro PPKK LDII Kalsel Kunjungi DPP LDII

November 22, 2025
DPP LDII Melihat Potensi Budidaya Kopi dan Kakao Mampu Topang Swasembada Pangan

DPP LDII Melihat Potensi Budidaya Kopi dan Kakao Mampu Topang Swasembada Pangan

6
LDII Gelar Pengamatan Hilal di BRIN Garut untuk Akurasi Penetapan Awal Bulan Hijriah

LDII Gelar Pengamatan Hilal di BRIN Garut untuk Akurasi Penetapan Awal Bulan Hijriah

2
Hadiri Dialog FKUB, LDII Rejang Lebong Dukung Solidaritas Keberagaman Umat Beragama

Hadiri Dialog FKUB, LDII Rejang Lebong Dukung Solidaritas Keberagaman Umat Beragama

2
LDII Gunungkidul Dorong Gerakan ProKlim dan Zero Waste Lewat Pelatihan Nasional

LDII Gunungkidul Dorong Gerakan ProKlim dan Zero Waste Lewat Pelatihan Nasional

2
Buka Muswil V LDII Kepri, Gubernur Ansar Ajak LDII Perkuat Pembangunan Daerah

Buka Muswil V LDII Kepri, Gubernur Ansar Ajak LDII Perkuat Pembangunan Daerah

November 24, 2025
LDII Gelar Pengamatan Hilal di BRIN Garut untuk Akurasi Penetapan Awal Bulan Hijriah

LDII Gelar Pengamatan Hilal di BRIN Garut untuk Akurasi Penetapan Awal Bulan Hijriah

November 24, 2025
Ngonten Dapat Cuan, Hassan ‘Sule’ Ungkap Rahasia Tembus FYP

Ngonten Dapat Cuan, Hassan ‘Sule’ Ungkap Rahasia Tembus FYP

November 24, 2025
Lewat Workshop LDII, BSI Komitmen Dukung UMKM dan Wirausaha Muda

Lewat Workshop LDII, BSI Komitmen Dukung UMKM dan Wirausaha Muda

November 24, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Buka Muswil V LDII Kepri, Gubernur Ansar Ajak LDII Perkuat Pembangunan Daerah November 24, 2025
  • LDII Gelar Pengamatan Hilal di BRIN Garut untuk Akurasi Penetapan Awal Bulan Hijriah November 24, 2025
  • Ngonten Dapat Cuan, Hassan ‘Sule’ Ungkap Rahasia Tembus FYP November 24, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.