Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Merdeka

2022/10/29
in Nasehat
1
Ilustrasi: LINES.

Ilustrasi: LINES.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh: Faizunal A. Abdillah, Pemerhati sosial dan lingkungan – Warga LDII tinggal di Serpong, Tangerang Selatan.

Saya tidak tahu apakah anda termasuk orang yang suka berkata ya atau sebaliknya. Dalam dunia korporasi, salah satu ketrampilan yang sangat penting adalah keberanian mengatakan tidak. Tanpa keberanian kepemimpinan seperti itu, maka organisasi mana pun akan mudah runtuh. Namun di dunia pertumbuhan jiwa lain lagi. Perhatikan interaksi di media-media sosial, di sana-sini hadir jiwa-jiwa yang suka melawan. Jangankan orang yang berpendidikan tinggi, berjabatan tinggi, berstatus sosial tinggi, bahkan manusia-manusia yang tidak punya ijazah pun sedikit-sedikit melawan dan mengatakan tidak. Ada anggapan bahwa ada banyak ketenangan dan kepuasan dengan cara melawan. Padahal, melalui cara yang serba melawan, jiwa di dalam setiap hari terbakar menyedihkan.

Bercermin dari sini, untuk kepentingan pertumbuhan jiwa, layak direnungkan untuk memperbanyak mengatakan ya dalam kehidupan sehari-hari. Ini penting, untuk menghadapi wajah-wajah tegang kehidupan yang hadir di mana-mana. Dan sebelum wajah-wajah ini berubah menjadi stres dan penyakit, mari belajar melenturkan otot-otot kejiwaan di dalam. Caranya, pilih sebuah hari yang indah. Ia bisa di hari libur, bisa di hari lahir, atau hari baik menurut keyakinan masing-masing. Kemudian, latih diri setekun-tekunnya dan setulus-tulusnya untuk mengatakan ya kepada apa saja yang terjadi di hari itu. Entah pasangan hidup yang mengeluh, anak-anak yang nakal, atasan yang banyak maunya, teman sekerja yang penuh kritik, jalanan yang macet, tontonan di televisi yang menjengkelkan, melihat sebagian pemimpin yang tidak punya rasa malu, belajar mendekap semua hal yang datang dengan senyuman plus kata ya. Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata:

مَا سُئِلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الإسْلامِ شَيْئًا إلا أعْطَاهُ.

“Tidaklah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam diminta sesuatu –demi untuk masuk Islam- kecuali Rasulullah berikan.” (HR Muslim no 2312)
Jarir bin Abdillah berkata:

مَا رَآنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنْذُ أَسلَمْتُ إِلَّا تَبَّسَم فِي وَجْهِي

“Rasulullah SAW tidak pernah melarangku untuk menemui beliau sejak aku masuk Islam, dan beliau tidak pernah memandang ku kecuali dalam keadaan tersenyum di hadapanku.“ (HR Bukhari dan Muslim).

Awalnya pasti ada yang melawan di dalam. Perlawanan dari dalam ini pun didekap dengan senyuman dan kata ya. Kalau tekun dan tulus melakukannya, energi perlawanan di dalam pun pelan perlahan akan melemah serta melambat. Terutama kalau tidak serakah memilih baik di atas buruk, memilih benar di atas salah, memilih senang di atas sedih. Semuanya dibiarkan mengalir tanpa penolakan, penuh penerimaan. Tidak mudah tentu saja. Namun siapa saja yang tekun melatih diri seperti ini, suatu hari akan berjumpa wajah-wajah jiwa yang semakin tenang, tentram dan bijaksana.

Bagi jiwa yang sudah melewati tingkatan ini sering dibagikan pesan; bertumbuh itu menyakitkan, berubah itu juga menyakitkan. Namun, tanpa pertumbuhan dan perubahan, maka jiwa akan mirip kayu bakar yang kering. Di satu sisi ia tidak menghasilkan dedaunan yang menyejukkan lingkungan, di lain sisi ia juga gagal memberikan bunga indah kehidupan. Ia hanya siap memberikan api membakar. Oleh karena itu, sesakit dan sesulit apa pun, mari alokasikan sekurang-sekurangnya sehari dalam seminggu untuk mengatakan ya pada kehidupan. Percayalah, ia akan menjadi akar-akar kokoh bagi pertumbuhan jiwa kemudian. Ringkasnya; berhenti menyalahkan orang, berhenti menyalahkan diri sendiri. Pada saat yang sama, belajar mengatakan ya pada apa saja dan siapa saja dibarengi dengan tersenyum penuh makna. Ini terapi murah meriah, sekaligus bisa membuat jiwa tumbuh jadi indah. Dan apa hubungannya dengan judul di atas? Seiring usia, saya ingin sekali menyampaikan bahwa dengan berani tersenyum dan banyak mengatakan ya itulah ciri-ciri jiwa yang sudah merdeka.

Comments 1

  1. Ahmad zainal abidin says:
    3 years ago

    Menurut saya pribadi dengan mengatakan “ya” dan tentunya dengan sikap yang santun insya Alloh kedepannya akan membuahkan sesuatu yang bermanfaat dan barokah untuk semua pihak

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Angka DH on Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII
  • Dimitri on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • ahmad shobirin on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • KRISHNA PURNAWAN CANDRA on Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Wali Kota Palembang Ajak LDII Berantas Buta Aksara Al Quran
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

May 24, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

May 27, 2025
Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

May 21, 2025
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

May 27, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

16
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

12
Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

4
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

4
Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

June 1, 2025
Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

June 1, 2025
KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

June 1, 2025
KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

June 1, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa June 1, 2025
  • Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan June 1, 2025
  • KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim May 31, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.