Depok (14/3). PAC LDII Sawangan melaksanakan salat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah di halaman MI Muhammadiyah Sawangan. Acara berlangsung pada Senin, (31/3).
Tokoh Muhammadiyah sekaligus Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Sawangan, Ihwan Widyantoro menjelaskan pemberian izin didasari semangat kebersamaan dan penghargaan terhadap sesama umat Islam. Ia juga berharap kerja sama seperti ini bisa terus diperluas dalam kegiatan-kegiatan lain antar ormas Islam.
“Kami membuka pintu bagi siapa pun yang ingin beribadah, selama dalam semangat saling menghargai. Ini bagian dari ukhuwah yang perlu terus kita jaga,” ujarnya.
Salat Idul Fitri dipimpin oleh Pengurus LDII Sawangan, Puji Santoso yang juga menyampaikan khotbah dengan menekankan pentingnya kembali ke fitrah, menjaga silaturahim, dan memperkuat ketakwaan. Dalam khotbahnya, ia mengajak jamaah untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momentum mempererat persaudaraan tidak hanya di lingkungan internal, tetapi juga lintas organisasi.
“Kita ini satu umat, mari jadikan Idul Fitri sebagai penguat tali ukhuwah Islamiah dan kebangsaan,” katanya.
Ia mengatakan, kegiatan ini menjadi refleksi betapa pentingnya kolaborasi antar organisasi keagamaan dalam membangun harmoni sosial, “Sinergi antara LDII dan Muhammadiyah tidak hanya memperlancar ibadah, tapi juga memperkuat nilai toleransi dan gotong royong yang selama ini menjadi ruh masyarakat Sawangan.
“Semangatnya adalah kebersamaan, bukan hanya di hari raya, tapi juga untuk kehidupan sehari-hari,” kata Puji Santoso.
Dewan Penasihat PAC LDII Sawangan, Sudibyo, turut memberikan nasihat tambahan usai khotbah. Ia mengajak seluruh warga LDII untuk terus aktif dalam membangun kerukunan dan kekompakan di lingkungan masyarakat. Ia juga mengapresiasi peran Muhammadiyah dalam membuka ruang kebersamaan ini, “Kalau kita rukun, saling bantu, dan menjauhi konflik, kita bisa bangun lingkungan yang sejahtera dan damai. Itu kekuatan umat,” ujarnya.