Makan nasi goreng pada malam hari, apakah membawa risiko kesehatan? Dokter Medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi Bogor, Suci Widya Primadhani, memberikan pandangannya.
Menurutnya, nasi goreng pada dasarnya tidak menjadi masalah kesehatan, namun yang menjadi perhatian utama adalah bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Jika nasi goreng dimasak dengan menggunakan minyak dan garam secara berlebihan, serta dikonsumsi secara terus-menerus, hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu seperti hiperkolesterolemia dan hipertensi.
“Dalam hal ini, fokusnya bukan pada stigma terhadap masakan nasi goreng, melainkan lebih kepada kualitas bahan makanan yang digunakan dalam pembuatannya,” ungkap Suci.
Terkait dengan risiko Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang meningkat saat mengonsumsi nasi goreng di malam hari, Suci menjelaskan bahwa hal tersebut tergantung pada bahan-bahan yang digunakan dalam proses memasaknya.
“Tergantung pada bahan masakannya. Jika dimasak dengan banyak cabai dan minyak, maka konsumsi nasi goreng bisa meningkatkan risiko GERD,” tambahnya.
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu juga mengulas mengenai potensi meningkatnya risiko kegemukan akibat mengkonsumsi nasi goreng pada malam hari. Menurutnya, hal ini bisa terjadi karena kebanyakan nasi goreng dimasak dengan menggunakan bahan tinggi lemak dan natrium.
“Iya, karena kebanyakan nasi goreng dimasak menggunakan bahan-bahan tinggi lemak dan natrium. Kombinasi tinggi lemak dan natrium yang berlebihan dapat memicu kegemukan,” papar Suci.
Dalam mengkonsumsi nasi goreng, Suci menyarankan untuk menghindari penggunaan lemak dan garam berlebihan, serta mengimbau untuk memadukannya dengan sayuran seperti wortel, daun bawang, dan kol untuk menjaga keseimbangan nutrisi.
Tips Makan di Malam Hari
Sementara itu, General Practitioner dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Patricia Lukas Goentoro, memberikan beberapa tips penting untuk makan di malam hari.
Dalam menjaga keseimbangan nutrisi tubuh, Patricia menekankan pentingnya makan dengan zat gizi yang seimbang, termasuk karbohidrat, protein, dan lemak. Hal ini membantu tubuh mendapatkan energi yang cukup untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
“Hindari makanan pedas, tinggi lemak, asam, berkafein, dan alkohol. Pilih makanan yang lebih sehat, seperti sayuran atau buah-buahan, daripada makanan yang mengandung lemak atau karbohidrat tinggi,” tambah Patricia.
Selain itu, Patricia juga menyarankan untuk menghindari makan berlebihan. Porsi yang tepat akan membantu tubuh mencerna makanan dengan baik dan mencegah masalah pencernaan yang mungkin timbul.
“Dalam memasak makanan, sebaiknya dipilih metode yang sehat seperti dipanggang, dikukus, atau direbus. Hindari makanan junk food yang sering kali mengandung banyak lemak jenuh dan kalori kosong,” jelas Patricia.
Terkait dengan makanan spesifik, dr. Patricia menegaskan bahwa nasi goreng tidak disarankan untuk dikonsumsi saat malam hari, terutama menjelang waktu tidur. “Sebaiknya, pilih makanan lain yang lebih sehat dengan porsi kecil, dan hindari makan tepat sebelum tidur,” tegasnya.
Menurut Patricia, setelah makan, sebaiknya hindari posisi rebahan atau langsung tidur. “Beri tubuh waktu 3-4 jam untuk mencerna makanan sebelum tidur. Rentang waktu tersebut akan membantu Anda tidur dengan nyenyak,” pungkasnya. (FWI/LINES)
Memang enak makan nasi goreng di malam hari tapi ada resiko yang ada dalam kebiasaan ini….
Semoga kita bisa berpola hidup sehat dan seimbang…
Semoga barokah