Denpasar (21/3). Menjelang Hari Raya Nyepi yang bertepatan dengan Ramadan, Kelian Banjar Buana Agung Desa Adat Padangsambian mengunjungi Kantor DPW LDII Bali di Padangsambian, Denpasar, Bali, pada Minggu (16/3). Kunjungan ini bertujuan silaturahim sekaligus berkoordinasi membahas pelaksanaan kegiatan Ramadan saat umat Hindu melaksanakan tapa brata penyepian.
Langkah itu menjadi upaya menjaga kerukunan dan toleransi menciptakan kondisi yang aman, nyaman, dan damai di lingkungan masyarakat. Dewan Penasihat PAC LDII Padangsambian H. Maryoto yang hadir saat itu menyambut baik upaya sinergi dan koordinasi tersebut.
Ia menegaskan, bahwa warga LDII di Denpasar, khususnya di lingkup Padangsambian selalu menjunjung tinggi toleransi beragama dan siap berkontribusi menjaga kerukunan masyarakat di wilayah Padangsambian.
“Sinergisitas antara LDII dan Desa Adat Padangsambian selama ini sudah terjalin baik. Adapun mengenai pelaksanaan kegiatan ibadah bulan suci Ramadan di saat Nyepi, warga LDII akan mengikuti petunjuk serta arahan dari Desa Adat Padangsambian. Intinya, kami siap terus berkoordinasi dengan pecalang, Bhabinkamtibmas dan Babinsa agar keamanan dan ketertiban terjaga,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Sulandra mengapresiasi upaya sinergi itu. Ia juga berharap agar LDII bersama Desa Adat Padangsambian terus bekerja sama membimbing warga untuk saling menghormati dan bertoleransi menjaga damai dan kerukunan.
“Saya selaku kelian adat sekaligus mewakili Jro Bendesa Adat Padangsambian senang sekali bisa bersinergi dengan pengurus LDII Padangsambian untuk memastikan kelancaran Hari Raya Nyepi sekaligus pelaksanaan ibadah Ramadan. Dengan demikian, warga Hindu dan muslim di Padangsambian bisa bersama melaksanakan ibadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan dengan nyaman dan aman,” kata Sulandra.
Senada, Bhabinkamtibmas Kelurahan Padangsambian, Aiptu I Made Merta, mengapresiasi silaturrahim dan koordinasi tersebut. I Made Merta menekankan pentingnya kerja sama dan komunikasi yang baik antara tokoh masyarakat sebagai pilar kerukunan hidup bermasyarakat.
“Komunikasi adalah kunci. Dengan komunikasi dan kerja sama yang baik, tidak akan ada konflik atau permasalahan. Saya menilai, antara Banjar Buana Agung dan Pengurus LDII Padangsambian sudah terjalin hubungan yang baik, ini adalah hal yang luar biasa. NKRI akan menjadi tempat yang aman, nyaman, dan tenteram untuk bersama kalau semua bisa menjalankan seperti ini,” katanya.
Upaya itu untuk antisipasi agar tidak terjadi gangguan keamanan dan ketertiban sekaligus memastikan kelancaran kegiatan masyarakat, baik yang berkaitan dengan perayaan Nyepi maupun ibadah Ramadan agar dapat dilaksanakan dengan baik.
Hadir dalam acara tersebut, Kelian Banjar Buana Agung Desa Adat Padangsambian, Anak Agung Ketut Sulandra, didampingi Kelian Dinas, Pecalang dan Kepala Lingkungan. Turut hadir Bhabinkamtibmas Kelurahan Padangsambian, Aiptu I Made Merta, dan Babinsa Serda Bawi. (das)