Jakarta (10/9). Beras merah dan oatmeal adalah dua pilihan makanan sehat. Keduanya memiliki banyak nutrisi yang kandungannya berbeda. Itulah yang menyebabkan masih banyak orang yang bertanya-tanya, mana yang lebih sehat untuk diet, beras merah atau oatmeal?
Menanggapi soal mana yang lebih baik untuk menurunkan berat badan, dokter yang aktif di situs alodokter.com, Sara Elise Wijono, memiliki pendapat tersendiri. Ia mengatakan bahwa oatmeal memang memiliki nilai kalori yang lebih rendah, namun keduanya tetap bisa dijadikan pilihan untuk diet.
“Diet itu intinya mencukupi kebutuhan kalori dengan jenis makanan yang beragam dan bergizi. Jangan asal makan kalori paling sedikit, karena kebutuhan kalori harian, kan, diperlukan untuk fungsi tubuh,” ucap dr. Sara.
“Jadi bukan asal makan lebih sedikit atau tidak makan sama sekali, yang seperti ini malah diet yang tidak sehat,” lanjutnya.
Perbandingan Beras Merah dan Oatmeal untuk Diet
Baik beras merah maupun oatmeal merupakan makanan gandum yang dapat menjadi pilihan untuk diet sehat. Proses pengolahan bahan makanan tersebut tidak dimurnikan, artinya serat dan nutrisi belum hilang akibat pemrosesan. Kita akan mendapatkan kalori, karbohidrat, dan sedikit protein vegetarian dari mengonsumsi nasi merah atau oatmeal. Keduanya juga mengandung vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B dan zat besi.
Namun jika bertanya mana yang lebih sehat antara beras merah atau oatmeal untuk diet, berikut perbandingannya:
Kalori, Lemak, dan Protein
Jika oatmeal vs beras merah, keduanya berbeda dalam kandungan kalorinya. Satu cangkir nasi merah matang memiliki 216 kalori, sementara satu cangkir oatmeal matang memiliki 145 kalori. Itu artinya, makan satu porsi oatmeal sebagai pengganti nasi merah akan mengurangi sebanyak 71 kalori.
Namun, oatmeal dan beras merah mengandung jumlah lemak dan protein yang sebanding meskipun kalorinya berbeda. Sementara itu, oatmeal memiliki 2 gram lemak dan 6 gram protein sedangkan beras merah mengandung 2 gram lemak dan 5 gram protein.
Kandungan Karbohidrat
Perbandingan oatmeal dan beras merah untuk diet selanjutnya yaitu jumlah karbohidrat yang terkandung. Perlu dicatat, satu porsi nasi merah mengandung 45 gram karbohidrat, sedangkan satu porsi oatmeal hanya mengandung 25 gram. Jika kamu mengidap diabetes atau sedang menjalani diet rendah karbohidrat, maka oatmeal adalah pilihan yang lebih baik untuk menjaga batas karbohidrat harian.
Kandungan Vitamin
Tubuh sangat bergantung pada asupan vitamin yang cukup untuk mendukung berbagai aspek kesehatan secara keseluruhan. Mengonsumsi nasi merah dan oatmeal dapat membantu memenuhi kebutuhan harian akan vitamin B tiamin, niasin, dan B-6.
Namun, beras merah mengandung lebih banyak niasin dan B-6 dibandingkan oatmeal. Sementara itu, oatmeal memiliki lebih banyak vitamin dibandingkan beras merah. Vitamin B tersebut berperan dalam metabolisme energi dan fungsi otot, saraf dan jantung. Mereka juga bermanfaat untuk kesehatan kulit, sistem kekebalan tubuh, dan sistem pencernaan.
Mineral Esensial
Ketika mengonsumsi beras merah atau oatmeal, kita akan mendapatkan mineral penting. Sebab keduanya mengandung zat besi, magnesium, fosfor, mangan, dan selenium. Hanya saja oatmeal mengandung dua kali lipat zat besi dari beras merah. Sementara beras merah mengandung lebih banyak mineral magnesium dan mangan yang bermanfaat untuk; fungsi otot, tekanan darah, pengaturan gula darah, produksi protein, jaringan ikat, hormon, tulang, dan pembekuan darah.
Pada dasarnya, beras merah dan oatmeal adalah sumber makanan biji-bijian utuh yang sehat dan serbaguna. Kita bisa memilihnya sesuai selera untuk diet. Dr. Sara berpesan, bila ingin menurunkan berat badan, jangan hanya menghitung kalori yang dikonsumsi dalam sehari, tetapi perhatikan kecukupan nutrisi lainnya.
Oleh karena itu, kita juga dianjurkan mengonsumsi sayur dan buah-buahan guna membantu menurunkan berat badan secara sehat. Di samping itu, berolahraga rutin serta istirahat cukup juga merupakan kunci penting untuk mendapatkan berat badan ideal. (inggri)