Yang ketiga, doa malaikat tercurah bagi seseorang yang mau mendoakan buat temannya, tanpa sepengetahuannya. Bisa dalam keadaan jauh atau dekat. Namun, dibeberapa hadits diterangkan kemustajabannya ada dalam keadaan berjauhan (ghoib).
Dari Shofwan bin Abdillah bin Shofwan, di antaranya terdapat Ad-Darda’ binti Abu Ad-Darda’ – ia berkata, aku mendatangi mereka di Syam, aku bertemu Ummu Ad-Darda’, tetapi aku tidak menjumpai Abu Ad-Darda’. Ummu Ad-Darda’ lalu berkata, ‘Apakah kamu mau naik haji tahun ini?’ Aku jawab, “Ya.” Ia berkata, ‘Doakan kami supaya Allah memberikan kebaikan kepada kami. Karena sesungguhnya Nabi SAW telah bersabda, “Sesungguhnya orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan. Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin walaka bimitslin – dan engkaupun mendapatkan semisalnya.’ ” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Bab Adz-Dzikir Shahih Muslim no. 2733, Ibnu Majah (2895), Musnad Ahmad (5/195), Imam Bukhori di dalam Adabul Mufrod (625)).
Nah, kita bisa milih mau mendoakan yang baik atau yang jelek kepada teman kita itu. Sebab doa malaikat hanya: aamiin walaka bimitslin. Artinya kalau kita doa baik kepada teman, maka kita pun dapat baik. Sebaliknya, jika kita berdoa jelek buat teman, maka kita juga mendapat kejelekan. Tentunya kita akan pilih mendoakan yang baik – baik kepada teman dan saudara kita. Walhasil semua akan bermuara kembali kepada diri kita. Jadi sering – seringlah berdoa yang baik buat saudara dan teman – teman kita, seperti yang dicontohkan oleh para pengatur pengurus.
Ya Allah berikanlah kepada semua jamaah; aman, selamet, lancar, barokah.
Ya Allah berikanlah kepada rumah – rumah jamaah, usaha – usaha jamaah; aman, selamet, lancar, barokah.
Ya Allah berikanlah kepada masjid – masjid jamaah, tempat sabilillah jamaah; aman, selamet, lancar, barokah.
Masih banyak contoh yang lain yang bisa dipilih. Bisa khusus ataupun umum atau jamak. Tinggal seberapa banyak yang kita mau.
Mau?
oleh: Faizunal Abdillah