Subang (17/3). Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII Kalentambo, Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang, Jawa Barat, menggelar kegiatan buka bersama dan tarawih keliling bersama perangkat desa, pada Sabtu (15/3). Kegiatan ini menjadi wadah silaturahmi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah serta membangun sinergi dalam membina generasi muda.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Kalentambo, Endi Sonjaya, menyoroti pentingnya peran aktif semua elemen masyarakat dalam menghadapi fenomena kemerosotan moral dan meningkatnya kenakalan remaja, “Kenakalan remaja makin marak, dan kita semua punya tanggung jawab untuk membina mereka,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat, termasuk LDII, sangat diperlukan untuk membina anak-anak agar tumbuh dengan akhlak yang baik dan menjadi generasi penerus yang berintegritas, “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan ormas seperti LDII sangat berarti dalam membangun moral anak-anak kita agar terhindar dari pergaulan negatif,” ujar Endi Sonjaya.
Sementara itu, Aipda Agus Gunawan selaku Bhabinkamtibmas Desa Kalentambo memaparkan beberapa program desa yang bertujuan mendukung kesejahteraan masyarakat. Di antaranya penyaluran pupuk bersubsidi yang tepat sasaran, pemanfaatan Kartu Indonesia Sehat (KIS) agar tetap aktif, serta program “Jabar Caang” yang menyediakan pemasangan listrik gratis bagi warga kurang mampu.
Agus juga menyampaikan himbauan Kamtibmas, mengajak orang tua lebih peduli dan aktif mengawasi anak-anak remajanya agar terhindar dari tawuran serta berbagai tindakan negatif lainnya. Ia juga mengingatkan warga untuk lebih waspada terhadap potensi kejahatan di malam hari dengan meningkatkan keamanan lingkungan masing-masing.
Ketua PC LDII Pusakanagara, Totong Sutrisna berharap sinergi seperti ini terus terjalin demi menciptakan lingkungan yang lebih kondusif, aman, dan berakhlak baik, khususnya bagi generasi muda di Desa Kalentambo, “Bulan Ramadan menjadi momen yang tepat untuk memperkuat ikatan sosial dan menanamkan nilai-nilai kebaikan agar terus berlanjut di luar bulan suci,” tutupnya.