Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Pancoran

2011/11/21
in Nasehat
0
Naehat Pancoran
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Saya juga bingung, kenapa saya menghadap ke Utara ya? Padahal, katanya kan, saya dibangun dalam rangka memperingati pembebasan Irian Barat. Irian Barat kan di Timur. Saya dibuat seakan-akan mau menggapai sesuatu, sesuatu yang saya juga gak paham betul apa itu. Ah, gak papa, banyak juga kok orang yang gak paham betul apa yang dia mau kejar, jadi saya gak malu-malu amat.
Sudah puluhan tahun saya di sini, di Pancoran, dengan posisi yang beginiiii aja dari dulu. Dulu dan sekarang keadaannya lumayan beda. Yang jelas sekarang lebih panas! Panas dalam makna sebenarnya dan lebih sebenarnya. Beberapa bulan lalu, gubernur sini pernah nyindir-nyindir pengguna rok mini yang ada indikasi meningkatkan kriminalitas, you know lah what kind of criminal it is. Ini yang saya maksud panas dalam makna yang lebih sebenarnya.
Gak mau kalah, beberapa hari kemudian, semacam komunitas kecil pecinta rok mini yang tiba-tiba terbentuk (jangan heran, di kota saya ini banyak yang bisa tiba-tiba terbentuk, dibentuk pagi, dibubarin sore) bikin aksi di Bundaran HI, intinya mereka bilang, “Jangan salahin yang pake rok mini dong, salahin yang melototin.” Nah loh!
Satu cerita lagi. Di kota saya ini, ada koran merah yang ngomongin, kalau gak copet dipukulin massa ya perempuan diperkosa di tengah jalan. Gak jauh-jauh dari itu deh. Judulnya bombastis dan selalu “lebih banyak” dari isinya. Suatu waktu Pemrednya ditanya, kok ngajarin masyarakat hal-hal yang gak berbobot sih? Pemaparan macam begitu kan malah memancing kriminalitas! Si pemred jawab, mana buktinya koran saya meningkatkan kriminalitas? Apa pernah ada yang neliti? Mana, saya mau lihat -FYI, berita kriminal dan seks selalu punya tempat di masyarakat, market talks.
Memang ya, sebagian orang itu butuh bukti nyata kelihatan dulu, yang itu harus logis, baru mereka mau percaya.
Saya makin percaya bahwa orang pintar itu bisa membela apa saja.
Saya bingung deh, ini yang salah jadinya siapa sih? Si yang pake rok mini dan si koran merah, apa si yang melototin dan yang baca koran merah, apa salah semua? Cara mikirnya berdasarkan apa sih? Kita mau ambil sudut pandang mana? Sudut pandang hukum (sakit-sakitan) Belanda? Atau sudut pandang apa? Kalau kata Syekh Khalid Yasin, “If you don’t have a people that is governed by Sharia, then you have a lawless people.”
Do you agree with him? Do WE agree with him?
Ahh, gak usah dipikirin kelewat kemampuan, nanti stres malah gak bisa berkarya loh. Kalau pegel mikir, coba ikuti gerakan saya. Tangan kanan dijulurkan sejauh-jauhnya ke depan, kaki kiri di depan. Tariiiik!
Kalau ada yang berhak untuk stress, itu saya. Dari atas sini, segala sesuatu jadi terlihat sangat jelas. Bisa melihat dengan sangat jelas itu ada tantangannya sendiri loh… =)
Gini deh, mulai aja dari sesuatu yang bisa kita mulai. Sekarang kan zamannya dakwah bil hal. Bukan cuma lip service. Nanti kita bisa lihat, karakter siapa atau karakter apa yang lebih kuat, lebih jelas, lebih berwibawa, lebih toleran, dan lebih dirindukan keidealannya oleh masyarakat.

Saya juga bingung, kenapa saya menghadap ke Utara ya? Padahal, katanya kan, saya dibangun dalam rangka memperingati pembebasan Irian Barat. Irian Barat kan di Timur. Saya dibuat seakan-akan mau menggapai sesuatu, sesuatu yang saya juga gak paham betul apa itu. Ah, gak papa, banyak juga kok orang yang gak paham betul apa yang dia mau kejar, jadi saya gak malu-malu amat.

Sudah puluhan tahun saya di sini, di Pancoran, dengan posisi yang beginiiii aja dari dulu. Dulu dan sekarang keadaannya lumayan beda. Yang jelas sekarang lebih panas! Panas dalam makna sebenarnya dan lebih sebenarnya. Beberapa bulan lalu, gubernur sini pernah nyindir-nyindir pengguna rok mini yang ada indikasi meningkatkan kriminalitas, you know lah what kind of criminal it is. Ini yang saya maksud panas dalam makna yang lebih sebenarnya.

Gak mau kalah, beberapa hari kemudian, semacam komunitas kecil pecinta rok mini yang tiba-tiba terbentuk (jangan heran, di kota saya ini banyak yang bisa tiba-tiba terbentuk, dibentuk pagi, dibubarin sore) bikin aksi di Bundaran HI, intinya mereka bilang, “Jangan salahin yang pake rok mini dong, salahin yang melototin.” Nah loh!

Satu cerita lagi. Di kota saya ini, ada koran merah yang ngomongin, kalau gak copet dipukulin massa ya perempuan diperkosa di tengah jalan. Gak jauh-jauh dari itu deh. Judulnya bombastis dan selalu “lebih banyak” dari isinya. Suatu waktu Pemrednya ditanya, kok ngajarin masyarakat hal-hal yang gak berbobot sih? Pemaparan macam begitu kan malah memancing kriminalitas! Si pemred jawab, mana buktinya koran saya meningkatkan kriminalitas? Apa pernah ada yang neliti? Mana, saya mau lihat -FYI, berita kriminal dan seks selalu punya tempat di masyarakat, market talks.

Memang ya, sebagian orang itu butuh bukti nyata kelihatan dulu, yang itu harus logis, baru mereka mau percaya.

Saya makin percaya bahwa orang pintar itu bisa membela apa saja.

Saya bingung deh, ini yang salah jadinya siapa sih? Si yang pake rok mini dan si koran merah, apa si yang melototin dan yang baca koran merah, apa salah semua? Cara mikirnya berdasarkan apa sih? Kita mau ambil sudut pandang mana? Sudut pandang hukum (sakit-sakitan) Belanda? Atau sudut pandang apa? Kalau kata Syekh Khalid Yasin, “If you don’t have a people that is governed by Sharia, then you have a lawless people.”

Do you agree with him? Do WE agree with him?

Ahh, gak usah dipikirin kelewat kemampuan, nanti stres malah gak bisa berkarya loh. Kalau pegel mikir, coba ikuti gerakan saya. Tangan kanan dijulurkan sejauh-jauhnya ke depan, kaki kiri di depan. Tariiiik!

Kalau ada yang berhak untuk stress, itu saya. Dari atas sini, segala sesuatu jadi terlihat sangat jelas. Bisa melihat dengan sangat jelas itu ada tantangannya sendiri loh… =)

Gini deh, mulai aja dari sesuatu yang bisa kita mulai. Sekarang kan zamannya dakwah bil hal. Bukan cuma lip service. Nanti kita bisa lihat, karakter siapa atau karakter apa yang lebih kuat, lebih jelas, lebih berwibawa, lebih toleran, dan lebih dirindukan keidealannya oleh masyarakat.

Oleh : Muhammda Iqbal

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Angka DH on Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII
  • Dimitri on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • ahmad shobirin on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • KRISHNA PURNAWAN CANDRA on Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Wali Kota Palembang Ajak LDII Berantas Buta Aksara Al Quran
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

May 24, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

May 27, 2025
Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

May 21, 2025
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

May 27, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

16
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

12
Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

4
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

4
Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

June 1, 2025
Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

June 1, 2025
KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

June 1, 2025
KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

June 1, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa June 1, 2025
  • Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan June 1, 2025
  • KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim May 31, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.