Jakarta (15/10). Ahmad Sobirin seorang pelajar yang kerap mengikuti pengajian di Majelis Taklim DPD LDII Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, meraih prestasi yang membanggakan. Ia berhasil mendapatkan medali emas tingkat nasional dalam Kejuaraan Pencak Silat Piala Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) 2024.
Kejuaraan ini diikuti ratusan pesilat dari berbagai perguruan silat di seluruh Indonesia. Piala KASAD 2024 berlangsung pada 27-29 September 2024 di GOR Satria & Tangkas di kawasan Stadion Pekansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ahmad Sobirin merupakan atlet dari Persinas ASAD Kabupaten Tala. Siswa SMK Paket C ini berhasil meraih medali emas setelah mengikuti lima pertandingan. “
“Alhamdulillah dengan adanya generasi muda giat latihan silat, telah membuahkan prestasi di tingkat nasional. Badan sehat, prestasi pun didapat. Semoga kami juga mampu berprestasi di ajang Pra POPNAS maupun POPNAS tahun ini,” ungkap Ketua Persinas ASAD Tala, Zulfa Assidiq.
Selain Ahmad, rekannya Agam Dufan Ali, yang juga dari Persinas ASAD Tala, meraih medali perunggu. Kedua medali ini menjadi hadiah istimewa bagi Persinas ASAD Tala. Keduanya telah mempersiapkan diri selama berbulan-bulan. Ahmad dan Agam rutin berlatih yang didukung oleh fasilitas dan pelatih profesional dari pengurus Persinas ASAD Tala.
Zulfa menyatakan bahwa prestasi ini patut disyukuri. Ia juga mengingatkan agar keduanya tidak cepat berpuas diri. Sebab, mereka harus bersiap untuk kejuaraan Pra-POPNAS 2024 yang akan datang.
Sementara itu, Anton Kuswoyo, Ketua DPD LDII Tala, menambahkan bahwa program unggulan LDII bertujuan mencetak generasi dengan Tri Sukses yakni akhlakul karimah, alim-faqih, dan mandiri. Dengan prestasi sejak muda, generasi LDII akan terbiasa mandiri. “Hal ini harus diimbangi dengan akhlakul karimah, pengetahuan agama, serta pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Anton.
Menurutnya, prestasi di bidang pencak silat juga menjadi jalur karier yang dapat ditempuh generasi muda untuk mencapai kesuksesan di masa depan. “Banyak atlet juara silat tingkat nasional yang kemudian bergabung dengan TNI dan Polri melalui prestasi mereka. Ada juga yang menjadi ASN di Kemenpora maupun Dispora di daerah masing-masing,” tutup Anton.