Tasikmalaya (30/7). Staf Ahli PJ Wali Kota Tasikmalaya, Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Maman Rohman Setiadi mengapresiasi LDII yang memiliki “8 Bidang Pengabdian LDII” sebagai program prioritas. Menurutnya, program itu sejalan dan selaras dengan program-program kerja pemerintah.
“Program kerja LDII yang berkesinambungan dan berkaitan dengan program kerja pemerintah, seperti kemiskinan, ekonomi syariah, stunting, kesehatan, dan pendidikan. Mudah-mudahan program ini terus berkelanjutan, apalagi tahun ini berkaitan dengan ekonomi, terutama pelaksanaan pilkada,” ujar Maman, saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) V LDII Kota Tasikmalaya, di Gedung Serba Guna (GSG) Al Muhajirin, Kota Tasikmalaya, Sabtu (27/07/2024).
Menurut Maman, delapan program kerja LDII merupaka program berkesinambungan yang sangat membantu pemerintah. Apalagi LDII melaksanakan program-program tersebut secara mandiri, “Pemerintah merasa terbantu dengan program kerja LDII. Apalagi ini dilaksanakan secara berkesinambungan,” paparnya.
Maman juga mengajak LDII untuk menjaga moderasi beragama sebagai modal utama dalam membangun kerukunan antarumat beragama, “Dengan semangat tauhid, kita akan mampu menghadapi berbagai tantangan dan rintangan. Baik dalam kehidupan berorganisasi maupun dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Dengan moderasi beragama, ia mengajak LDII memperkuat ukhuwah Islamiyah dan toleransi antarumat beragama, sehingga Kota Tasikmalaya yang dikenal sebagai kota damai dan harmonis dapat terus terjaga, “Mari kita jaga dan pelihara nilai-nilai kebersamaan ini, agar Kota Tasikmalaya menjadi contoh teladan bagi daerah-daerah lain di Indonesia,” harapnya.
Menjelang pelaksanaan Pilkada, Maman meminta agar semua pihak meningkatkan kewaspadaan dan berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), “Mari hindari segala bentuk provokasi dan tindakan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Kota Tasikmalaya,” pintanya.
Mengenai pelaksanaan Musda, Maman mengingatkan bahwa Musda merupakan momen yang penting dan strategis. Pasalnya, Musda bukan sekedar forum pertemuan, melainkan wahana untuk merumuskan program-program kerja yang akan menjadi panduan dalam menjalankan tugas-tugas dakwah, serta berbagai aktivitas lainnya ke depan.
“Saya mengapresiasi kerja keras dan dedikasi seluruh panitia dalam menyelenggarakan Musda ini. Semoga dapat berjalan sukses dan menghasilkan keputusan-keputusan yang bermanfaat bagi kemajuan dakwah dan kemaslahatan umat di Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPW LDII Jabar, M. Achjar Nazaruddin mengatakan, program kerja LDII merupakan kontribusi nyata LDII membantu pemerintah untuk mengatasi beberapa permasalahan yang terjadi saat ini.
“Delapan program kerja ini wajib dilaksanakan para pengurus LDII di semua level. Dalam pelaksanaannya, bisa memilih program kerja yang bisa dilaksanakan sesuai dengan kondisi setempat,” ujarnya.
Senada, Ketua DPD LDII Kota Tasikmalaya, Heny Pramono menambahkan, delapan program kerja merupakan pedoman para pengurus LDII dalam melaksanakan kegiatan. Dalam praktiknya, LDII bekerjasama dengan para mitra strategis, termasuk dengan Pemkot dan Forkompimda Kota Tasikmalaya.
“Kemandirian ekonomi warga dan masyarakat menjadi fokus LDII Kota Tasikmalaya. Caranya dengan menjadikan bangga beli produk-produk lokal. Saya percaya para hadirin disini sudah menggunakan atau membeli produk-produk lokal Tasikmalaya,” paparnya.
Musda V LDII Kota Tasikmalaya juga dihadiri Kakankemenag Kota Tasikmalaya Agus Buhori; Kabag Kesra Kota Tasikmalaya Asep Dudi; Kabid Kesbang Kesbangpol Kota Tasikmalaya Ajat Sudrajad; Kasat Binmas Polresta Tasikmalaya AKP Dede Tarman; Ketua FKUB Kota Tasikmalaya Nono Nurul Hidayat; Kapolsek Cibeureum AKP Nurrozi, dan Babinsa Kotabaru mewakili Dandim 0612 Serda Aris Risman.