Makassar (13/1). DPW LDII Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan program pengajian akhir tahun di seluruh tingkat organisasi, mulai dari DPW, DPW, hingga PC dan PAC. Ketua DPW LDII Sulsel, Asdar Mattiro mengatakan pengajian akhir tahun bertujuan menjaga generasi muda dari dampak negatif perayaan malam tahun baru.
“Malam tahun baru sering diisi dengan aktivitas hura-hura, pesta meriah, bahkan perilaku negatif seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, dan balap liar. Oleh karena itu, LDII memutuskan untuk menghadirkan kegiatan alternatif yang positif dan religius bagi generasi muda,” ujarnya.
Pengajian dimulai pukul 20.00 hingga pukul 00.00. Kegiatan ini meliputi pembacaan ayat-ayat suci Al Quran, ceramah agama, hingga berbagai acara kreatif seperti gim dan cerdas cermat yang disusun oleh generasi muda itu sendiri.
Asdar menambahkan setelah pengajian malam, peserta melanjutkan dengan sholat malam dan doa bersama, yang diakhiri dengan sholat subuh berjamaah. Kegiatan ini dilakukan di masjid-masjid dengan pendampingan penuh dari para pengurus LDII di masing-masing tingkatan.
“Kami ingin generasi penerus kami terlindungi dari pergaulan bebas dan dampak negatif pesta malam tahun baru. Kami yakin, dengan membiasakan mereka mengisi malam tersebut dengan ibadah, mereka akan terhindar dari pengaruh buruk yang sering terjadi,” tambahnya.
Asdar menegaskan bahwa program ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga bagian dari strategi LDII untuk mencetak generasi muda yang religius, disiplin, dan berakhlak mulia. “Kami berharap generasi penerus LDII tidak hanya terhindar dari pergaulan bebas, tetapi juga mampu menjadi contoh positif bagi lingkungannya,” tutupnya.
Program ini mendapat dukungan penuh dari para orangtua dan pengurus LDII, yang turut hadir mendampingi dan mengawasi kegiatan tersebut. Dengan semangat kebersamaan, LDII Sulawesi Selatan berkomitmen menjadikan pengajian akhir tahun sebagai solusi efektif untuk membangun karakter generasi muda yang tangguh dan beriman.