Nganjuk (29/1). Persinas ASAD Jawa Timur (Jatim) menghelat “Training of Trainer (ToT) Pesilat”. Acara itu dihelat di Ponpes Al Ubaidah, Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, yang diikuti 80-an pelatih, pada 24-26 Januari 2025.
Ketua IPSI Kertosono, Kapten Arh Yono Priyo mengatakan, Persinas ASAD telah mencetak banyak atlet berprestasi. “Perguruan yang baik, tidak pernah berbuat onar atau kerusuhan. Perguruan yang solid dan banyak atletnya meraih juara,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pengprov ASAD Jatim, Dedit Cahya Hapiyanto berharap, melalui program tersebut, pelatih silat di Jatim semakin terampil, sehingga kualitas pesilat semakin meningkat. “Sehingga mampu membawa nama baik perguruan di tingkat nasional, maupun internasional,” pungkasnya.
Ia mengungkapkan, ToT tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan pelatih di tingkat kabupaten/kota. “Untuk melahirkan pesilat handal, yang tidak hanya memiliki kemampuan teknik yang tinggi, tetapi juga berbudi pekerti luhur,” tutur Dedit.
Dedit menjelaskan, pelatihan tersebut menghadirkan instruktur berpengalaman. “Dengan materi teknik pengukuran fisik, latihan dasar pencak silat, metode pelatihan yang efektif, serta pembinaan mental dan karakter,” imbuhnya.
Senada, Sekretaris Pengprov Persinas ASAD Jatim, Suparman berharap, para peserta dapat menyampaikan ilmunya, dan mencetak pendekar berprestasi. “Seperti yang diraih atlet Persinas ASAD dalam ajang PON 2024, memperoleh dua medali emas dan tiga medali perunggu,” tutupnya.