Jakarta (10/2). Ketua DPP LDII Ardhito Bhinadi didampingi pengurus Departemen Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (EPM) dan Sekretaris DPP LDII Rioberto Sidauruk, menerima kunjungan perwakilan Bank Muamalat Regional Jakarta Maria Hayu Utaminingtyas dan Bian Badtasmalya di Kantor DPP LDII, Jakarta, Jumat (10/2).
Terkait kunjungan tersebut, Ardhito menilai, pada era kolaborasi seperti saat ini, pihaknya membuka peluang untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak termasuk Bank Muamalat, “Kami terbuka menyambut baik siapapun yang mengajak kerja sama. Terutama lembaga-lembaga keuangan syariah seperti Bank Muamalat, yang merupakan salah satu Bank Syariah di Indonesia, bahkan yang pertama,” ujarnya.
Penulis Buku “Muamalah Syar’iyyah Hidup Berkah” itu mengatakan, keberadaan Bank Muamalat sangat strategis bagi ekosistem ekonomi syariah di Indonesia. Pihaknya akan menandatangi nota kesepamahan dengan Bank Muamalat ke depannya.
“Tentu dengan perencaan yang matang sehingga diharapkan MoU dengan Bank Muamalat tidak hanya sekedar MoU, tapi untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah harus ada roadmap-nya. Ada langkah-langkah strategis hingga langkah implementatif,” ujarnya.
Dosen Ekonomi Unversitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta itu menambahkan, Bank Muamalat bisa hadir dalam setiap event yang dilaksanakan LDII dalam setiap tingkatan. “Mengingat begitu banyak sekali kegiatan warga LDII. Sebetulnya, banyak warga LDII ataupun unit usaha LDII yang menggunakan pembiayaan melalui Bank Muamalat,” ungkapnya.
Ia menegaskan, pihaknya ingin memperkuat sektor ekosistem syariah. Beragam macam unit usaha perbankan syariah seperti BMT, sekolah dan pondok pesantren yang bernaung di bawah LDII. “Memang itu kebutuhan kami untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah. LDII memiliki berbagai macam unit usaha yang dikelola oleh warga LDII, baik sekolah, pondok pesantren, UB, BMT tentunya ini membutuhkan kerja sama,” tutupnya.
Menanggapi hal itu, Maria meminta kepada LDII untuk memfasilitasi Bank Muamalat agar dapat mempresentasikan layanan ke pondok pesantren, sekolah, Usaha Bersama (UB), dan BMT yang dikelola warga LDII, “Kami ingin menawarkan kerja sama terkait dengan pembiayaan syariah secara holistik kepada warga LDII. Diharapkan, ke depan, antara Bank Muamalat dengan LDII yang telah berjalan selama ini bisa lebih erat,” ujarnya.
Maria menambahkan, Bank Muamalat memiliki layanan edukasi dan kesehatan. Hal itu diyakini dapat memberi jawaban atas kebutuhan LDII yang banyak menaungi kedua sektor tersebut. “Layanan kami fokus pada pendidikan dan kesehatan. Kami akan fokus pada pembiayaan terhadap sekolah, pondok pesantren maupun perguruan tinggi yang dikelola oleh LDII,” urainya.
Mantap…smoga lancar barokah..