Surabaya (26/8). Selasa lalu, Kodam V Brawijaya bekerjasama dengan pelaksana lapangan Kodim Surabaya Timur, Koramil Tambaksari, serta tim dari RS DKT Gubeng menggelar vaksinasi di Pondok Pesantren Subulussalam (24/8).
“Serbuan Vaksin ini adalah kerjasama antara ponpes dengan Kodam V Brawijaya,” ujar Syaifuddin, Kepala Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) Subulussalam.
Sebanyak 130 santri yang mengikuti, telah tervaksin dengan jenis vaksin Sinovac untuk dosis pertama.
“Vaksinasi pada hari ini ditargetkan untuk para santriwan-santriwati wustho, ulya, santri di Pondok Pesantren Pelajar Mahasiswa (PPPM) Subulussalam, guru pondok, pengurus pondok beserta keluarganya,” katanya.
Hingga kini, LDII di berbagai tingkatan, terus membantu pemerintah menekan angka Covid-19, terutama di sekitar pesantren yang bernaung di bawah LDII.
“Setelah vaksin, harapannya kami akan merasa lebih aman, lebih percaya diri dan tidak ada lagi warga pondok yang terkena covid-19,” sahut Syaifuddin.
Masa pandemi Covid-19 juga membawa dampak pada pondok pesantren. Para santri rentan terhadap pandemi, karena kehidupannya bersifat komunal. Sementara ketika pesantren-pesantren sepi, roda perekonomian juga berhenti berputar.
“Vaksinasi sangat penting bagi santri agar imunnya kuat. Ketika mendapat serangan virus, orang yang sudah tervaksin akan lebih kuat dari pada orang yang belum mendapat vaksin,” jelas Syaifuddin. (ysy)