Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Pilihan

2011/12/14
in Nasehat
0
pilihan
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Kita hidup di dunia ini hanya merupakan salah satu dari beberapa tahapan atau siklus kehidupan di dunia ini yang di ciptakan oleh Alloh SWT yang wajib kita lalui sebelum kita menjalani kehidupan yang kekal. Ibaratkan sekolah kita harus melewati yang namanya Alam roh, alam rahim, dunia, alam kubur dan akhirnya surga atau neraka yang merupakan hasil akhir apakah kita lulus atau tidak. Bedanya di sini kita tidak ada yang namanya HER alias ujian ulangan. Kalau kita tidak lulus ya neraka hadiahnya. Di alam dunia ini kita mengalami dua hal yaitu ujian nikmat dan musibah atau kegagalan. Untuk bisa melalui ujian tersebut kita harus bisa yang namanya bersyukur, baik itu atas nikmat ataupun musibah, semua harus di syukuri. Untuk bisa bersyukur kita harus beriman dulu, tau hukum-hukum (berilmu), beribadah serta beramal. Kalau hal itu kita tidak punya niscaya kita tidak akan bisa untuk bersyukur, seperti dalam sebuah hadist “Tidak terjadi pada seseorang kecuali bagi orang iman, jika ia mendapat kegembiraan maka dia bersyukur & jika mendapat kesusahan maka sabar dia (HR.Muslim)” Kita juga harus menjauhi sifat “WAHNA” yaitu sifat yang senang  akan kenikmatan dunia dan takut kepada akhirat. So…. kalau kita mempunyai sifat ini sudah bisa dipastikan hidup kita cukup puas hanya dengan dunia, mengejar kenikmatan dunia yang tentunya hanya sesaat. Karena kehidupan kekal sebenarnya setelah kita mati nanti.

Kenapa kita harus mensyukuri musibah..??? Musibah itu ujian buat kita yang di berikan oleh Alloh SWT yang maha segala-galanya untuk mengetahui apakah hambanya itu beriman atau tidak. Dengan nikmat pasti kita akan mudah sekali untuk bersyukur tapi dengan musibah itu yang susah, bahkan tidak jarang kita malah mengumpat, mencaci bahkan kita menyalahkan Sang Pencipta, nah ini yang harus kita hindari. Dengan sedikit ujian kita lantas jadi kuffur, massyaalloh kita yang rugi akhirat tentunya. Dibalik semua  cobaannya Alloh, Alloh sudah menyiapkan takdir yang terbaik buat kita. Rasa sesal selalu datang terlambat itu sudah Qodar.
Dalam menjalani kehidupan ini, kita di ibaratkan wayang dan Alloh adalah dalangnya, jadi lakon apapun yang di kehendaki sang dalang pasti akan terjadi. Kita sebagai wayang (Umat) hanya bisa berusaha dan berdoa agar kita mendapatkan segala sesuatunya yang terbaik. Sebagai wayang kita patut tunduk dan taat kepada dalang begitupun sebagai manusia kita wajib taat dan tunduk kepada Alloh SWT.
Hidup di dunia ini ibarat kita berada di dua persimpangan jalan, kalau ke kanan surga, kekiri neraka. Kita tinggal memilih, kalau mau ke kanan ya tinggal menetapi, mempersungguh dan mengamalkan Qur’an dan Hadist nah kalau ke kiri ya tinggal melakukan banyak pelanggaran, dapet deh neraka. Masuk neraka itu paling guuuaampang karena neraka itu tempat segala kenikmatan dunia. Contohnya ya berzina, maksiat, tidak iman kepada Alloh intinya. Kalau surga itu sebaliknya, berat dan banyak godaannya. Insyaalloh dengan kita terus mengaji mencari ilmu maka tidak ada yang berat di dunia ini. Di niatkan semuanya karena Alloh insyaalloh kita bisa mendapatkan surga selamat dari neraka. Dalam salah satu firmannya “Alloh berkata, jika engkau lebih mengejar duniawi dari pada mengejar dekat denganKu maka aku berikan,  tapi aku akan menjauhi kalian dari surgaku…..
Semoga coretan ini bisa bermanfaat dan barokah…!!!!!!

Kita hidup di dunia ini hanya merupakan salah satu dari beberapa tahapan atau siklus kehidupan di dunia ini yang di ciptakan oleh Alloh SWT yang wajib kita lalui sebelum kita menjalani kehidupan yang kekal. Ibaratkan sekolah kita harus melewati yang namanya Alam roh, alam rahim, dunia, alam kubur dan akhirnya surga atau neraka yang merupakan hasil akhir apakah kita lulus atau tidak. Bedanya di sini kita tidak ada yang namanya HER alias ujian ulangan. Kalau kita tidak lulus ya neraka hadiahnya. Di alam dunia ini kita mengalami dua hal yaitu ujian nikmat dan musibah atau kegagalan. Untuk bisa melalui ujian tersebut kita harus bisa yang namanya bersyukur, baik itu atas nikmat ataupun musibah, semua harus di syukuri. Untuk bisa bersyukur kita harus beriman dulu, tau hukum-hukum (berilmu), beribadah serta beramal. Kalau hal itu kita tidak punya niscaya kita tidak akan bisa untuk bersyukur, seperti dalam sebuah hadist “Tidak terjadi pada seseorang kecuali bagi orang iman, jika ia mendapat kegembiraan maka dia bersyukur & jika mendapat kesusahan maka sabar dia (HR.Muslim)” Kita juga harus menjauhi sifat “WAHNA” yaitu sifat yang senang  akan kenikmatan dunia dan takut kepada akhirat. So…. kalau kita mempunyai sifat ini sudah bisa dipastikan hidup kita cukup puas hanya dengan dunia, mengejar kenikmatan dunia yang tentunya hanya sesaat. Karena kehidupan kekal sebenarnya setelah kita mati nanti.

Kenapa kita harus mensyukuri musibah..??? Musibah itu ujian buat kita yang di berikan oleh Alloh SWT yang maha segala-galanya untuk mengetahui apakah hambanya itu beriman atau tidak. Dengan nikmat pasti kita akan mudah sekali untuk bersyukur tapi dengan musibah itu yang susah, bahkan tidak jarang kita malah mengumpat, mencaci bahkan kita menyalahkan Sang Pencipta, nah ini yang harus kita hindari. Dengan sedikit ujian kita lantas jadi kuffur, massyaalloh kita yang rugi akhirat tentunya. Dibalik semua  cobaannya Alloh, Alloh sudah menyiapkan takdir yang terbaik buat kita. Rasa sesal selalu datang terlambat itu sudah Qodar.

Dalam menjalani kehidupan ini, kita di ibaratkan wayang dan Alloh adalah dalangnya, jadi lakon apapun yang di kehendaki sang dalang pasti akan terjadi. Kita sebagai wayang (Umat) hanya bisa berusaha dan berdoa agar kita mendapatkan segala sesuatunya yang terbaik. Sebagai wayang kita patut tunduk dan taat kepada dalang begitupun sebagai manusia kita wajib taat dan tunduk kepada Alloh SWT.

Hidup di dunia ini ibarat kita berada di dua persimpangan jalan, kalau ke kanan surga, kekiri neraka. Kita tinggal memilih, kalau mau ke kanan ya tinggal menetapi, mempersungguh dan mengamalkan Qur’an dan Hadist nah kalau ke kiri ya tinggal melakukan banyak pelanggaran, dapet deh neraka. Masuk neraka itu paling guuuaampang karena neraka itu tempat segala kenikmatan dunia. Contohnya ya berzina, maksiat, tidak iman kepada Alloh intinya. Kalau surga itu sebaliknya, berat dan banyak godaannya. Insyaalloh dengan kita terus mengaji mencari ilmu maka tidak ada yang berat di dunia ini. Di niatkan semuanya karena Alloh insyaalloh kita bisa mendapatkan surga selamat dari neraka. Dalam salah satu firmannya “Alloh berkata, jika engkau lebih mengejar duniawi dari pada mengejar dekat denganKu maka aku berikan,  tapi aku akan menjauhi kalian dari surgaku…..

Semoga coretan ini bisa bermanfaat dan barokah…!!!!!!

Oleh : Dedy Soedijarto

 

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Angka DH on Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII
  • Dimitri on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • ahmad shobirin on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • KRISHNA PURNAWAN CANDRA on Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Wali Kota Palembang Ajak LDII Berantas Buta Aksara Al Quran
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

May 24, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

May 27, 2025
Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

May 21, 2025
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

May 27, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

16
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

12
Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

4
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

4
Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

June 1, 2025
Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

June 1, 2025
KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

June 1, 2025
KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

June 1, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa June 1, 2025
  • Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan June 1, 2025
  • KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim May 31, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.