Jakarta, (13/12). Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Lubang Buaya bekerja sama dengan Yayasan Ponpes Minhaajurryosidiin menggelar seminar bertajuk “Kiat-Kiat Mendidik Anak Remaja Zaman Now”. Kegiatan tersebut berlangsung pada 10-11 Desember 2024 di Padepokan Persinas ASAD, Jakarta Timur.
Seminar itu diadakan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pencegahan kenakalan remaja di era digital.
Acara tersebut dihadiri Lurah Lubang Buaya, Jakarta Timur, Dede Syaipulah dan menghadirkan Ust. Bendri Jaisyurrahman sebagai narasumber. Lurah Dede mengatakan, seminar mengenai pencegahan kenakalan remaja dapat mengedukasi masyarakat. Agar mereka peduli terhadap pergaulan remaja.
“Kami berharap seminar ini dapat mengedukasi masyarakat, khususnya orangtua, tentang bagaimana mendampingi dan mendidik anak-anaknya. Agar mereka dapat berkembang sesuai dengan usianya,” papar Dede.
Ia berharap melalui kegiatan ini, Kelurahan Lubang Buaya ingin mengajak masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi masalah kenakalan remaja, yang tentunya dimulai dari kekuarga kita sendiri.
Ia menyebut, sebanyak 250 peserta diundang dalam seminar tersebut, dengan 125 peserta pada hari pertama dan 125 peserta pada hari kedua. Lurah Dede juga menambahkan, kelurahan akan terus memfasilitasi kegiatan-kegiatan positif untuk remaja melalui Karang Taruna, Rohis, serta berbagai kelompok remaja lainnya.
“Kami ingin memberikan tempat bagi remaja untuk mengaktualisasikan diri dalam bentuk kegiatan olahraga dan kesenian. Agar mereka dapat menyalurkan bakat dan energi mereka dengan cara yang positif,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Sri Unung mengatakan, kegiatan itu merupakan bagian dari program pemberdayaan PKK yang menggunakan dana alokasi umum dari Kelurahan Lubang Buaya.
“Seminar ini kami selenggarakan untuk melibatkan masyarakat, khususnya ibu-ibu, komite sekolah dan orangtua yang memiliki anak remaja. Kami sangat bersyukur karena antusiasme peserta luar biasa, dengan total 250 orang yang hadir selama dua hari acara,” papar Sri.
Ia berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat besar bagi para orangtua dalam mendidik anak-anak mereka.
Seminar itu diharapkan dapat memberikan wawasan bagi para orangtua dan masyarakat dalam mendidik dan membimbing remaja, agar mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang bertanggung jawab dan berkarakter.
Dalam kesempatan yang sama, Humas Yayasan Ponpes Minhaajurryosidiin Linta Hidayani bersyukur yayasan terlibat dalam kegiatan tersebut. “Kami sangat bersyukur bisa menjadi fasilitator kegiatan ini. Saya kira Padepokan Persinas Asad ini sangat representatif untuk kegiatan semacam ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, kenakalan remaja harus menjadi perhatian bersama. Tidak cukup hanya pemerintah saja yang bergerak, termasuk yayasan yang mayoritas santrinya remaja juga memiliki peran untuk menekan hal buruk yang timbul akibat perkembangan teknologi saat ini.
“Di yayasan ini, ada lebih dari 2.000 santri yang didominasi gen z. Kami selalu mengedukasi mereka untuk bijak dalam bermedia sosial. Karena kami menilai mereka merupakan kelompok yang rentan terhadap pengaruh media sosial,” ungkapnya.
Ia menegaskan, ketika mereka dibekali dengan literasi bijak bermedia sosial, maka mereka akan membawa pengaruh positif ketika nantinya mereka turun ke masyarakat. “Para santri ini nantinya akan mengajar sampai ke plosok negeri. Ketika di pesantren mereka sudah mengerti mana yang baik dan buruk yang disebabkan karena media sosial, tentu mereka akan mampu menyampaikan itu kepada masyarakat,” tutupnya.
Masa remaja adalah masa yang penuh dengan gejolak, harus diarahkan dan diingatkan..
Semoga barokah..
Hidup LDII, JOSS
Semoga pemuda pemudi mewarisi semangat para pejuang untuk menjadi pemuda yg kreatif dan mandiri dengan berwawasan kebangsaan yg kuat yaitu NKRI harga mati