LDII
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Pengurus DPP LDII
    • Sejarah
    • Motto
    • Visi & Misi
    • Tujuan
    • AD/ART
    • 8 Bidang
  • Maklumat
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Kegiatan Nasional
    • Materi Rakernas LDII 2018
    • Materi Munas VIII LDII 2016
    • Materi Rapimnas LDII 2014
    • Gallery
  • Website LDII
    • Wilayah Indonesia Barat
    • Wilayah Indonesia Tengah
    • Wilayah Indonesia Timur
  • Contact Us
Subscribe
LDII
  • Home
  • Organisasi
    • Pengurus DPP LDII
    • Sejarah
    • Motto
    • Visi & Misi
    • Tujuan
    • AD/ART
    • 8 Bidang
  • Maklumat
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Kegiatan Nasional
    • Materi Rakernas LDII 2018
    • Materi Munas VIII LDII 2016
    • Materi Rapimnas LDII 2014
    • Gallery
  • Website LDII
    • Wilayah Indonesia Barat
    • Wilayah Indonesia Tengah
    • Wilayah Indonesia Timur
  • Contact Us
No Result
View All Result
LDII
No Result
View All Result
Home Headlines

Pondok Karakter, Solusi Membangun Karakter Menyambut Indonesia Emas

by Admn
November 19, 2020
in Headlines
0
Makan Pakai Tangan Kanan
153
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (19/11). Saat pendidikan kian mengedepankan komersialisasi dan mementingkan kecerdasan intelektual, LDII juga memandang pentingnya pembangunan karakter.

LDII meyakini bahwa tanpa karakter yang baik maka pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki seseorang, berpotensi memiliki daya rusak yang besar terhadap suatu peradaban. Karakter yang baiklah yang akan menjadi navigasi bagi pengetahuan dan keterampilan menuju kemajuan peradaban.

Menurut Ketua DPP LDII Basseng Muin, untuk mendukung pembangunan karakter yang dicanangkan pemerintah, LDII menciptakan platform e-learning, pondokkarakter.com. Pondok Karakter berfokus terhadap pembangunan karakter profesional religius. Karakter tersebut merupakan program DPP LDII sejak Munas VII pada 2011. Aplikasi tersebut akan dilansir pada 24 November 2020.

Pondok Karakter bakal menjadi e-learning perdana yang fokus pada pembentukan karakter. Menurut Basseng, LDII menaungi 236 satuan pendidikan, baik pada tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Di sekolah-sekolah itu selain mendapatkan pendidikan formal, para peserta didik memperoleh pendidikan karakter.

Sejak Munas LDII pada 2011 itu, LDII menggelar beragam workshop, diskusi kelompok terpumpun (FGD) dan beragam seminar. Bahkan pakar pendidikan LDII dikirim ke satuan-satuan pendidikan untuk memberikan pelatihan kepada ketua yayasan, kepala sekolah, guru, hingga pamong, “Namun sejak Rakernas LDII 2018, kami mulai memikirkan internet dan teknologi informasi sebagai media membangun karakter,” kata Basseng.

Menurut Basseng, profesional religius adalah individu yang memiliki sifat alim-faqih, ber-akhlakul karimah, dan mandiri atau yang dikenal sebagai Tri Sukses, “SDM religius adalah generasi yang memiliki keterampilan sekaligus memiliki pemahaman agama yang kuat, yang kami harapkan menjadi generasi unggul pada masa depan,” ujarnya.

Basseng yang juga koordinator Education Clearinghouse (ECH) mengatakan, momentum untuk membuat aplikasi Pondok Karakter, dimulai pada 2018. Saat itu LDII mendorong literasi digital atau internet sebagai program kerja dalam Rakernas LDII. Penggunaan internet, menurut Basseng, memungkinkan materi ajar bisa diakses secara luas dan dalam waktu singkat, “Hal ini memungkinkan percepatan dalam proses pembangunan karakter pada satuan-satuan pendidikan,” ujarnya.

ECH menyusun materi-materi dalam pondokkarakter.com secara berkesinambungan, “Saat seorang peserta didik memasuki usia sekolah dasar, para pendidik membutuhkan materi-materi sesuai usia anak. Ketika anak memasuki pendidikan lanjutan, tentu materi untuk sekolah dasar tak relevan. Maka, disediakan pula materi untuk remaja dan seterusnya,” ujar Basseng.

Beragam materi dalam bentuk modul, paper, hingga video dapat diakses dalam Pondok Karakter. Seluruhnya disusun oleh anggota ECH sesuai dengan bidang mereka masing-masing, “Terdapat pula materi untuk para orangtua, karena merekalah yang membentuk karakter anak sejak dalam kandungan,” ujar Basseng.

Menurut Basseng, bila orangtua, penyelenggara pendidikan, kepala sekolah, guru, dan pamong memiliki referensi yang sama, maka pendidikan karakter bisa berhasil, “Bila semua orang memiliki materi pendidikan karakter dan menerapkannya, maka sang anak makin banyak terekspos dengan nilai-nilai moral,” imbuhnya.

Sementara itu pakar pendidikan Siti Nurannisaa mengatakan, pendidikan karakter bukanlah seperti materi ajar biasa. “Pendidikan karakter tidak bisa diajarkan hanya dalam konsep, teori, prosedur, ataupun fakta seperti dalam mata pelajaran. Namun, harus dipelajari, digunakan, dipraktekkan, dicontohkan, diperlihatkan, dalam tindakan dan perilaku yang bisa dirasakan oleh seluruh stakeholders pendidikan,” ujarnya.

Menurut Nisa, penyelenggaraan pendidikan karakter perlu dilakukan secara sistematis dan terintegrasi. Tidak hanya difokuskan pada aspek kognitif yang bersifat teknis, tetapi mampu mentransformasi pendidikan karakter melalui kegiatan mempelajari, mengamalkan, mempraktekkan dalam lingkungan, sehingga menjadi ciri khas dalam berperilaku.

Suasana konferensi pers peluncuran pondokkarakter.com di Surabaya, pada Kamis (19/11).

Ia berpendapat dalam era digital ini, teknologi informasi diharapkan mampu menjadi salah satu bentuk percepatan pendidikan karakter. Menurutnya, pendidikan karakter seperti menanam tanaman, ada proses dan tahapan yang harus dilakukan secara terus menerus, sampai akhirnya buah dan bunganya muncul.

“Targetnya bukan hanya pada hasil akhir perubahan watak atau perilaku, karena sejatinya manusia adalah mahluk yang bertumbuh, maka pendidikan karakter targetnya ada pada sejauh mana konsistensi proses penanaman dan pembiasaan karakter dilakukan di seluruh kehidupan,” tutupnya.

Share this:

  • WhatsApp
  • Telegram
  • Surat elektronik
Tags: ECHldiipondokkarakter.com

Related Posts

Bertandang ke Masjid LDII Pupuan, Ibadah Bernuansa Wisata dan Toleransi
Headlines

Bertandang ke Masjid LDII Pupuan, Ibadah Bernuansa Wisata dan Toleransi

Januari 27, 2021
Kesadaran Gizi Rendah Kian Bahaya pada Masa Covid-19
Headlines

Kesadaran Gizi Rendah Kian Bahaya pada Masa Covid-19

Januari 25, 2021
Ini Cara LDII Manfaatkan Ekonomi Digital Pada Masa Pandemi
Headlines

Ini Cara LDII Manfaatkan Ekonomi Digital Pada Masa Pandemi

Januari 25, 2021
Membangun Kemandirian Ekonomi dengan E-Marketplace
Headlines

Membangun Kemandirian Ekonomi dengan E-Marketplace

Januari 25, 2021
Peran Kepala Sekolah Membangun Karakter
Headlines

Ketum DPP LDII: Saatnya Kuatkan Kebangsaan dan Ubah Mentalitas Kebencanaan

Januari 15, 2021
Munas V Persinas ASAD: Manfaatkan Teknologi, Dongkrak Prestasi
Headlines

Munas V Persinas ASAD: Manfaatkan Teknologi, Dongkrak Prestasi

Januari 7, 2021

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Agustus 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Desember 24, 2020

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

Agustus 1, 2020
Wapres RI Dukung Keberlanjutan Program-Program LDII

Wapres RI Dukung Keberlanjutan Program-Program LDII

September 4, 2020
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

54
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

26
Ketua Umum DPP LDII Prof. Dr. Ir. KH Abdullah Syam Meninggal Dunia

Ketua Umum DPP LDII Prof. Dr. Ir. KH Abdullah Syam Meninggal Dunia

26
Sosialisasi Hasil Rapimnas, LDII Bontang Silaturahim ke MUI

Sosialisasi Hasil Rapimnas, LDII Bontang Silaturahim ke MUI

Januari 27, 2021
Bertandang ke Masjid LDII Pupuan, Ibadah Bernuansa Wisata dan Toleransi

Bertandang ke Masjid LDII Pupuan, Ibadah Bernuansa Wisata dan Toleransi

Januari 27, 2021
Cerita Kakatua

Cerita Kakatua

Januari 27, 2021
Kesadaran Gizi Rendah Kian Bahaya pada Masa Covid-19

Kesadaran Gizi Rendah Kian Bahaya pada Masa Covid-19

Januari 25, 2021
LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

Berita/Artikel Terkini

Sosialisasi Hasil Rapimnas, LDII Bontang Silaturahim ke MUI

Sosialisasi Hasil Rapimnas, LDII Bontang Silaturahim ke MUI

Januari 27, 2021
Bertandang ke Masjid LDII Pupuan, Ibadah Bernuansa Wisata dan Toleransi

Bertandang ke Masjid LDII Pupuan, Ibadah Bernuansa Wisata dan Toleransi

Januari 27, 2021

Navigasi Laman

  • Home
  • Pengurus DPP LDII
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Sitemap

Kategori Berita/Artikel

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Pengurus DPP LDII
    • Sejarah
    • Motto
    • Visi & Misi
    • Tujuan
    • AD/ART
  • Maklumat
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Kegiatan Nasional
    • Materi Rakernas LDII 2018
    • Materi Munas VIII LDII 2016
    • Materi Rapimnas LDII 2014
    • Gallery
  • Website LDII
    • Wilayah Indonesia Barat
    • Wilayah Indonesia Tengah
    • Wilayah Indonesia Timur
  • Contact Us
  • Sitemap

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
loading Batal
Tulisan tidak terkirim - cek alamat surel Anda!
Cek surel gagal, silahkan coba kembali
Maaf, blog Anda tidak dapat berbagi tulisan lewat surel.