Pangkalpinang (25/10). Para santri Ponpes Arroyyan naungan LDII Pangkalpinang berpartisipasi sebagai pemimpin upacara dan pengibar bendera, dalam peringatan Hari Santri Nasional pada Selasa (22/10).
Upacara yang digelar di Lapangan Madrasah Aliyah Negeri 1 Pangkalpinang itu diikuti seluruh santri yang ada di wilayah Kota Pangkalpinang, jajaran organisasi perangkat daerah dan unsur Forkopimda Kota Pangkalpinang beserta para undangan lainnya. Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Akhmad Subekti turut hadir sebagai inspektur upacara.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Arroyyan Qiyaumul Lail, Ismail menjelaskan Hari Santri menjadi momentum meningkatkan keimanan, ilmu, dan amal para santri yang menjadi representasi mewujudkan peradaban bangsa.
“Sebagai tonggak estafet peradaban bangsa, tentunya santri memiliki tanggung jawab moral yang berat. Santri harus siap dan cekatan menghadapi tantangan zaman. Melek literasi adalah senjata intelektual santri. Eksistensi santri berperan penting menciptakan perubahan zaman,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, santri hadir sebagai implementasi ajaran Islam rahmatan lil alamin terhadap umat dan bangsa, karena itu santri dituntut mampu beradaptasi dengan pola perkembangan yang semakin pesat. Dalam hal itu, pesantren menjadi tempat menimba ilmu dan segala penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ismail berharap, santri yang saleh dan mandiri memiliki 29 karakter luhur, yakni bukan sekadar santri yang rajin beribadah tapi menerapkan sikap budi pekerti yang baik serta mandiri. “Sikap utama yang menjadi awal dari kemandirian adalah jangan mengeluh,” ujarnya.
Terkait tema Hari Santri 2024 “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”, Ismail berharap menjadi inspirasi para santri masa kini untuk meneruskan perjuangan para pendahulu. “Seorang santri memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan kiai. Selamat Hari Santri 2024, raih cita-cita dan masa depanmu para santri, dari pondok pesantren kita memperbaiki peradaban dunia,” tutupnya.