Kediri (28/12). Pondok Pesantren Gadingmangu studi banding ke Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah, Kota Kediri, Jawa Timur, pada Rabu (25/12). Kunjungan tersebut bertujuan mempelajari sistem pengelolaan sampah dengan konsep zero waste yang telah diterapkan di Ponpes Wali Barokah.
Pengurus Bidang Kebersihan Ponpes Wali Barokah, Agus Tri Cahyudin mengungkapkan, Ponpes Wali Barokah menerapkan sistem pemilahan sampah organik dan anorganik. “Sampah organik yang dihasilkan dimanfaatkan untuk budidaya maggot, sementara sampah anorganik, seperti botol plastik, dijual untuk mendapatkan nilai ekonomis,” ujarnya.
Agus menambahkan, konsistensi program tersebut, tidak lepas dari peran para ustaz dan ustazah, “Yang selalu memotivasi dan mengedukasi para santri mengenai pengelolaan sampah tersebut,” katanya.
Melalui studi banding tersebut, Koordinator Kebersihan Ponpes Gadingmangu, Nur Rohmad, berharap ilmu yang diperoleh dapat diterapkan di Ponpes Gadingmangu. “Kami sangat terkesan dengan sistem pengelolaan sampah di Ponpes Wali Barokah, mulai dari pemilahan sampah, melibatkan santri dalam pengelolaan sampah, hingga pemanfaatan sampah. Kami berharap dapat menerapkan hal yang sama di Ponpes Gadingmangu,” ungkapnya.
Pada akhirnya, Nur Rohmad menegaskan, pihaknya tidak hanya fokus mencetak generasi yang berilmu agama, tetapi juga generasi yang peduli lingkungan. “Semoga kolaborasi ini dapat menginspirasi sebagai upaya menjaga keberlanjutan bumi,” tutupnya.
Semoga dengan komitmen yang sudah disepakati bersama dan dilakukan dengan konsisten bisa menjadi karakter dan budaya bangsa.
Semoga Allah memberikan rukun, kompak, kerja sama yang baik. kelancaran dan kebarokahan