Setiap bulan Ramadan, Pondok Pesantren (Ponpes) Minhajurrosyidin menjalin tali asih dengan warga sekitar. Perhelatan rutin yang sudah berjalan ke-11 kali ini selalu ditunggu warga Pondok Gede.
Selain tali asih, Pengurus Ponpes Minhajurrosyidin turut melakukan agenda silaturahim. Warga dan berbagai tokoh diundang untuk mengikuti takjil dan buka puasa bersama. Perhelatan ini dihadiri Lurah dan Camat se- Cipayung, pengurus RT RW, Babinsa, hingga tokoh lintas agama.
Sebelum kegiatan berbuka, Ketua Umum Yayasan Ponpes Minhajurrosyidin H. Nurfaizi Suwandi memberikan sambutan. Ia menyatakan bahwa Ponpes Minhajurrosyidin menggelorakan pembangunan karakter bangsa untuk mengajarkan generus menjadi islam rahmatan lil alamin, sejuk, membawa berkah, damai, dan sesuai dengan yang dicontohkan Nabi Muhammad.
“Kita berusaha kita ciptakan suasana sejuk dan saling membantu. Di sini sama sekali tidak ada ajaran- ajaran radikalisme. Yang ada saling mendukung kehidupan masyarakat yang pancasilais dan Bhineka Tunggal Ika,” ujarnya.
Ditengahnya marak radikalisme, Nurfaizi Suwandi mengajak masyarakat untuk kita saling rukun, saling membantu, dan menciptakan kehidupan yang kondusif bagi berbangsa dan bernegara. Ia bersyukur kepada berbagai pihak yang turut mensukseskan berdirinya Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dan Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAIMI) Ponpes Minhajurrosyidin.
Sejak berdiri, ponpes ini memiliki luas 11 hektar. Dua tahun sejak dibangunnya fasilitas pendidikan ini, STAIMI sudah menerima gelombang kedua dengan dua prodi, ekonomi syariah dan hukum islam.
“Berkat dukungan walikota, musyawaroh pimpinan kota, kemenag, bisa menciptakan kualitas pendidikan santri yang lebih baik. Dua tahun lalu sudah beridiri pdf dan pelajaran umum diajarkan disini dan setelah lulus, bisa melanjutkan ke sekolah umum. Kita tingkatkan terus mutunya,” ujarnya.
Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana juga turut mengapresiasi ponpes ini. “Jakarta Timur seolah-olah jarang dijamah orang, karenanya kehadiran ponpes ini bisa menjadi cahaya Islam khususnya di Jakarta Timur. Pesan dari Anis Baswedan apapun kesulitan agar dibantu,” ujarnya mewakili Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan yang berhalangan hadir.
Ada 1.200 paket bingkisan dan sembako yang diberikan pada warga. Ada 19 titik pembagian dan warga pun terlihat tertib mengantri penerimaan sembako. Pemberian sembako itu turut dibantu oleh para santri dan warga sekitar. Tidak sampai 30 menit, sembako ludes dibagikan. (khoir/lines)