Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • TENTANG LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • 8 BIDANG
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • MENYIKAPI WABAH COVID-19
    • FATWA MUI
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII
  • Home
  • Organisasi
    • TENTANG LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • 8 BIDANG
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • MENYIKAPI WABAH COVID-19
    • FATWA MUI
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Wawasan Iptek

Prof. Robert M. Delinom: Jakarta dan Pantura Bisa Tenggelam, Tapi Tidak Segera

_admin by _admin
October 6, 2021
in Iptek
0
Prof. Robert M. Delinom: Jakarta dan Pantura Bisa Tenggelam, Tapi Tidak Segera
157
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta, (6/10). Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia mengadakan seminar daring ‘Prof Talk’ berjudul “Benarkah Jakarta dan Pantura akan Tenggelam?” yang mengundang Prof. Dr. Robert M. Delinom, M.Sc., sebagai pembicara.

Pada kesempatan itu, Prof. Robert mengungkapkan bahwa faktor penyebab tenggelamnya Jakarta dan Pantura adalah amblesan tanah, kenaikan muka air laut, pasang surut dan kondisi geologis.

Amblesan tanah (land subsidence) yang terjadi di Jakarta memiliki 4 faktor utama yaitu, kompaksi batuan yang masih sangat poten, pengambilan air tanah berlebih, pembebanan bangunan (bangunan-bangunan masif yang dibangun di daerah utara), dan aktivitas tektonik.

“Akan tetapi, sesuai dengan kondisi geologis Jakarta, tidak seluruh tempat di daerah ini memiliki penurunan tanah yang homogen. Terkadang yang di-blow up hanyalah daerah-daerah yang penurunannya besar. Menurut hasil pengamatan kami di Surabaya, yang berperan penting dalam penurunan tanah adalah batuan lempung. Batuan lempung banyak ditemui di daerah-daerah utara yang batuannya masih sangat muda. Lempung ini dapat masuk ke akuifer,” terang staf peneliti LIPI itu.

Berdasarkan data penurunan tanah di Semarang, dapat diambil gambaran bahwa penurunan tanah akan intensif terjadi di daerah-daerah yang berbatuan lempung. Contohnya di daerah pantai utara (Pantura) Jawa, dibangun dengan batuan-batuan yang masih sangat muda. Penggunaan batu lempung tersebut ada yang dominan di beberapa tempat dan ada yang tidak dominan, tergantung bagaimana batuan tersebut diendapkan.

“Jakarta memiliki endapan yang terjadi secara geologi, yakni endapan rawa, endapan aluvial laut, endapan pematang pantai, dan kipas gunung api yang menyebabkan terbentuknya batu pasir konglomerat. Batuan-batuan inilah yang istilahnya menolong Jakarta,” jelasnya.

Prof. Robert juga menunjukkan beberapa bukti daerah yang diketahui mengalami penurunan intensif di Jakarta, yakni pada tahun 2014 tinggi muka air laut dan sungai Ciliwung masih sama, tapi pada tahun 2011 perbedaan antara keduanya sudah mencapai 2,2 meter. Bukti lainnya pada menara Museum Bahari sejak tahun 2008 mengalami kemiringan akibat penurunan tanah 0,8 cm setiap tahunnya.

Ia berkata, “Sebenarnya yang dimaksudkan adalah Jakarta terendam bukan tenggelam. Karena kalau menggunakan kata tenggelam maka yang ada di bayangan kita seperti kondisi Atlantis yang hilang sampai berada di dasar laut.” Menurutnya, daerah-daerah yang mencapai amblesan sampai dengan 25 cm/tahun yang harus diperhatikan.

“Hal paling penting adalah masalah penurunan tanah di Jakarta,” kata Prof. Robert. Yang berbahaya di Jakarta adalah daerah yang laju penurunannya sangat tinggi dan memiliki batuan lempung dominan. Adapun tanah yang batuannya bukan lempung tapi tetap punya laju penurunan tinggi itu dikarenakan pengambilan air tanah yang berlebihan.

“Kalau dibuatkan skenarionya, mungkin yang tenggelam pun hanya sekian daerah saja seperti sekitar Sunda Kelapa, Pantai Indah Kapuk, dan Marunda. Ini juga sebenarnya bisa diantisipasi dengan teknologi yang ada dan usaha yang dilakukan,” ujarnya.

Prof. Robert menyimpulkan bahwa Jakarta dan Pantura bisa jadi tenggelam, tapi tidak pada kurun waktu yang segera. Endapan lempung itu ada batasnya dan akan berhenti pada suatu saat, jadi tidak perlu khawatir tenggelam.

Ia menganjurkan solusi jangka pendek yang dapat dilakukan dengan terus mensosialisasikan kepada masyarakat pemahaman masalah ini. Adapun solusi jangka panjang yaitu upaya terintegrasi secara tuntas, penyelesaian masalah dengan kombinasi konsep mitigasi dan adaptasi yang tidak tumpang tindih, zero run off and no land subsidence city serta perubahan pola pikir masyarakat (urban mindset).

“Mitigasi itu mencakup pembangunan ‘pertahanan’ di garis pantai, sungai dan bantarannya, membuat ‘tempat parkir’ air, serta mengantisipasi penyebab penurunan tanah. Adapun adaptasi maksudnya membangun rumah dan kawasan sekitarnya yang ‘ramah’ terhadap ancaman ini serta mempersiapkan diri dan keluarga jika ancaman ini datang,” katanya.

Pasokan air di Jakarta tidak berasal dari puncak, ia menegaskan, tapi berasal dari daerah Jakarta sendiri mulai Depok ke utara. “Makanya Jakarta sering kekurangan air karena mengira air berasal dari puncak padahal tidak. Makanya saat pengambilan air tanah banyak, muka air tanah cepat turun,” kata Prof. Robert. (Nisa/LINES)

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Mijo on LDII Berbagi, Lurah Cilandak Timur : Ini Sangat Positif dan Manfaat
  • Mijo on Karya Bakti Lebaran 2022 Jadi Pengamalan Satya dan Dharma Sako SPN DKI Jakarta
  • Mijo on DPP LDII Kukuhkan Mabi dan Pinsakonas Masa Bakti 2021-2026
  • Faizunal on Saat Resmikan Gedung Yayasan Budi Mulia Tangerang, Wagub Banten Apresiasi LDII Bantu Pemda
  • Abdulloh Ridho on Potret Toleransi Beragama, DPD LDII Kota Depok Gelar Salat Id di Lapangan Gereja Bethel Indonesia
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

August 9, 2020
Wapres RI Dukung Keberlanjutan Program-Program LDII

Wapres RI Dukung Keberlanjutan Program-Program LDII

September 4, 2020
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

72
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44
Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

37

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

32
PC LDII Pedan Gelar Festival Anak Saleh, Camat Beri Apresiasi

PC LDII Pedan Gelar Festival Anak Saleh, Camat Beri Apresiasi

May 19, 2022
Generasi Muda LDII Demak Berpartisipasi Tanam 2.000 Mangrove

Generasi Muda LDII Demak Berpartisipasi Tanam 2.000 Mangrove

May 19, 2022
Terima Kunjungan FKUB Jakpus, LDII DIY: Kita Harus Terus Bersatu

Terima Kunjungan FKUB Jakpus, LDII DIY: Kita Harus Terus Bersatu

May 19, 2022
Buka Musda VII, Wawali Ajak LDII Majukan Kota Yogyakarta

Buka Musda VII, Wawali Ajak LDII Majukan Kota Yogyakarta

May 18, 2022

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • PC LDII Pedan Gelar Festival Anak Saleh, Camat Beri Apresiasi May 19, 2022
  • Generasi Muda LDII Demak Berpartisipasi Tanam 2.000 Mangrove May 19, 2022
  • Terima Kunjungan FKUB Jakpus, LDII DIY: Kita Harus Terus Bersatu May 19, 2022

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Tentang LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Bidang
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Daftar Website LDII
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.