Klaten (3/12). DPD LDII Klaten bersama Forum Komunikasi Kesehatan Islam (FKKI) mengikuti webinar Pelatihan Skill Bantuan Hidup Dasar (BHD) di Kantor DPD LDII Klaten. Webinar tersebut dilaksanakan secara hybrid, yang dipusatkan di Ponpes Wali Barokah, Kota Kedir, Jawa Timur pada Sabtu (30/11).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, bertema Bulan Bakti Kesehatan Nasional. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama, khususnya dalam kasus henti jantung, yang saat ini menjadi salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia.
Hadir di studio mini DPD LDII Klaten, Dewan Pembina dan Ketua DPD LDII Klaten, Sarjono, beserta jajaran, serta Ketua FKKI Kabupaten Klaten, Slamet Widodo. Mereka bersama sejumlah pimpinan pondok pesantren di bawah naungan DPD LDII Klaten.
Selain mereka, terdapat 60 orang santri dari berbagai pondok pesantren, seperti Pondok Pesantren An-Nur 1 Morisan, Pondok Pesantren An-Nur 2, Jambukulon, dan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua FKKI Kabupaten Klaten Slamet Widodo menyampaikan pentingnya keterampilan Bantuan Hidup Dasar (BHD), “BHD adalah serangkaian usaha awal untuk mengembalikan fungsi pernapasan dan sirkulasi pada seseorang, yang mengalami henti napas atau henti jantung. Keadaan ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor,” ujarnya.
Pada sesi pelatihan, pemateri utama Ketua Departemen Pengabdian Masyarakat DPP LDII Muslim Tadjudin Chalid menyampaikan teori dan praktik resusitasi jantung paru (CPR). CPR adalah langkah penting dalam pertolongan pertama yang bertujuan untuk mengembalikan kemampuan bernafas dan sirkulasi darah yang mengalami henti jantung.
“CPR dilakukan dalam tiga tahapan utama: kompresi dada, membuka jalur napas, dan pemberian napas buatan,” jelas Muslim yang juga seorang dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif di RS Primaya Tangerang.
Ketua DPD LDII Klaten, Sarjono mengapresiasi DPP LDII dan FKKI yang telah menyelenggarakan acara ini, “Webinar ini adalah wujud nyata dari semangat LDII untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap para peserta dapat mempelajari teknik CPR sebagai tindakan darurat yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang mengalami henti jantung. “Pelatihan ini tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga meningkatkan kepekaan sosial dalam membantu sesama,” ujarnya.
Dengan suksesnya acara ini, diharapkan dapat semakin mempererat kerja sama antara LDII, FKKI, dan berbagai pihak dalam meningkatkan kesadaran kesehatan, serta membentuk masyarakat yang lebih peduli dan siap memberikan pertolongan pertama di lingkungan sekitar. (Rizal PM)
Semoga kegiatan ini bisa memberikan ilmu yang berguna dan tentunya bisa selalu di refresh sehingga secara naluri kalau terjadi kejadian yang tidak kita inginkan bisa melakukan pertolongan pertama
Semoga manfaat lancar barokah Aamiiin..