Wonogiri (14/7). PC LDII Jatipurno mengadakan Perkemahan Akhir Tahun Cinta Alam Indonesia (Permata CAI) ke-45 di Bumi Perkemahan Samaharjo, Wonogiri, pada 4-7 Juli 2024. Kegiatan ini diikuti sebanyak 243 orang generasi muda LDII.
Ketua PC LDII Jatipurno Suyoto mengatakan, perkemahan itu mengusung tema “Membangun Karakter Generasi Muda Profesional Religius Berwawasan Kebangsaan Menyambut Indonesia Emas 2045”. LDII mengajak generasi muda memahami ideologi yang mengancam eksistensi bangsa Indonesia dan terlibat aktif menjaga empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Bonus demografi merupakan peluang emas bangsa Indonesia. Namun masalah sosial akibat terbatasnya kesempatan kerja menjadi ancaman peluang itu. Melalui rekonstruksi empat pilar kebangsaan, penguatan generasi muda menjadi upaya preventif,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Wonogiri, Sutoyo mengatakan, bangsa Indonesia menghadapi ancaman radikalisme, sosialisme dan komunisme. “Ketiga ideologi itu, kerap disebut ekstrim kanan dan kiri yang mengancam eksistensi bangsa Indonesia dengan melemahkan nilai-nilai Pancasila,” kata Sutoyo yang juga anggota DPRD Wonogiri.
LDII menerapkan struktur kurikulum hybrid profesional religius. Yakni memadukan dua lembaga, pondok pesantren dan sekolah, ke dalam satu sistem.
Perkemahan itu dibuka Sekcam Jatipurno, Dwi Susilowati. Adapun Kapolsek Jatipurno AKP Agus Haryono dan Danramil Lettu Inf Budiono sebagai pemateri.
Dalam sambutannya, Dwi mengatakan, kegiatan semacam ini sangat bermanfaat bagi generasi muda. Selain untuk mengisi liburan sekolah, juga sebagai sarana menanamkan rasa nasionalisme dan penguatan karakter di tengah-tengah dekadensi moral di kalangan anak muda Indonesia.
Sementara itu, AKP Agus Haryono menuturkan, “Lahirnya konsep bela negara berkaitan dengan proses perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Dalam perjuangan ini, kesatuan dan kerja sama antar warga negara menjadi sangat penting.”
Sejalan dengan hal tersebut, Lettu Infantri Budiono menambahkan, “Bela Negara juga membantu meningkatkan kesadaran nasionalisme di kalangan masyarakat. Ini bisa dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan bela negara, yang membantu mempererat rasa kebersamaan dan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat.”