Sukoharjo (13/8). Gelanggang Olahraga Bung Karno Sukoharjo, Jawa Tengah, menjadi saksi ajang Sukoharjo Champions pada 3-4 Agustus 2024. Acara itu menghadirkan pesilat-pesilat terbaik yang mewakili sekolah-sekolah dari Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Selama dua hari penyelenggaraan, para pesilat menunjukkan performa terbaiknya. Total, 10 medali emas, empat perak, dan empat perunggu berhasil dibawa pulang oleh peserta yang berkompetisi. “Saya mulai berlatih pencak silat sejak duduk di bangku SD kelas 4. Sejak itu, saya terus berlatih secara intensif,” ujar salah satu peserta Firdaus yang juga warga LDII Sukoharjo.
Dia melanjutkan, kerja kerasnya dalam berlatih menjadi salah satu faktor kemenangannya dalam ajang itu. “Saya selalu berlatih keras dan tidak pernah menyerah, bahkan ketika menghadapi kegagalan. Misalnya, saya pernah mengalami cedera bahu yang patah, tapi saya tetap berusaha dan tidak berhenti berlatih,” ujarnya.
Di arena, lanjutnya, ia selalu berusaha tampil sebaik mungkin tanpa memikirkan hasilnya, baik itu menang atau kalah. “Saya sangat bersyukur atas doa dan dukungan dari teman, orang tua, dan keluarga. Pelatih saya juga memainkan peran penting dengan kesabaran dan dedikasinya dalam memberikan arahan yang sangat berarti,” lanjutnya.
Ia bersyukur atas capaian yang diraihnya. Selain mendapat medali emas, Firdaus juga menyandang pesilat terbaik. “Saya sangat senang dan bahagia, terutama karena ini adalah medali emas pertama yang saya raih, sekaligus mendapatkan nominasi pesilat terbaik. Sebelumnya, saya beberapa kali hanya mendapatkan medali perak dan perunggu, jadi pencapaian ini sangat berarti bagi saya,” ungkapnya.