Jakarta, CyberNews. Revitalisasi Pancasila sangat mendesak dilakukan dalam rangka membangkitkan harga diri bangsa, yang kini tengah dikerjai, dibodohi bangsa-bangsa asing melalui perjanjian-perjanjian yang sebenarnya melemahkan Indonesia.
“Kita lihat bagaimana kita dengan mudah menyerahkan sumur minyak kepada Exxon, kepada BP, kepada Cina. Padahal Pertamina saya yakin mampu kelola itu semua. Mengapa kita seakan tidak percaya diri, dan rendah diri. Pancasila sangat mendesak berfungsi membangkitkan harga diri bangsa,” kata wartawan senior Kompas Budiarto Shambazy dalam Sarasehan Kebangsaan ‘menghidupkan’ Pancasila, oleh LDII di Wisma Besar LDII Patal Senayan, Kamis siang ini (9/6). Menurut Budiarto, apa yang terjadi saat ini adalah krisis keteladanan di tengah masyarakat kita, akan pengamalan nilai-nilai Pancasila. Rakyat kita sangat spesifik, paternalistik sehingga sangat butuh sosok pemimpin yang Pancasilais.
“Yang mampu memberikan harapan dan semangat bahwa Pancasila itu bisa diaplikasikan, untuk menciptakan keadilan, kemakmuran dan kebanggan bangsa. Jadi bukan cuma omong kosong saja,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo mengatakan bahwa revitalisasi Pancasila juga harus dikongkretkan dalam kebijakan yang makin mengkokohkan kedaulatan kita.
“Kedaulatan baik itu dalam bidang ekonomi, energi, juga kedaulatan pangan. Jadi tumbuh asa di hati bangsa kita, bahwa Indonesia dengan Pancasila mampu tumbuh mencapai kejayaannya,” katanya.
( Hartono Harimurti / CN34 / JBSM )
sumber :http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/06/09/87899/Revitalisasi-Pancasila-Harus-Mampu-Bangkitkan-Harga-Diri-Bangsa-