Nganjuk (3/1). Penggerak Pembina Generus (PPG) Ponpes Al Ubaidah menghelat pengajian akhir tahun. Kegiatan tersebut untuk menjauhkan generasi muda dari berbagai pengaruh negatif perayaan akhir tahun, yang lazim dilakukan generasi muda seusia mereka.
Acara itu diselenggarakan di Gedung Olahraga (GOR) Ponpes Al Ubaidah pada 31 Desember 2024 -1 Januari 2025. Kegiatan yang mengusung tema “Orang Tuamu Pintu Surgamu” tersebut diisi dengan materi nasehat agama tentang berbuat baik kepada orangtua (birulwalidain), yang dibawakan Pinisepuh Ponpes Al Ubaidah, Abdillah Rusdi. Sementara dari Polsek Kertosono, menyampaikan materi bullying/perundungan dan pencegahan judi online.
Acara tersebut diikuti seribuan peserta dari generus Ponpes Al Ubaidah, generus Ponpes Millenium Alfiena Lengkong dan peserta tes diklat calon muballigh-muballighot Ponpes Al Ubaidah Kertosono.
Kapolsek Kertosono, AKP Joni Suprapto mengapresiasi generasi muda LDII, yang bisa mengisi akhir tahun dan awal tahun dengan kegiatan positif, “Sesuatu yang diawali dari hal yang baik mudah-mudahan ke depannya akan lebih baik. Dengan pengajian ini akan meningkatkan wawasan para santri dan akan dibawa ke daerahnya,” paparnya.
“LDII adalah anak bangsa Indonesia, mudah-mudahan dapat mendunia dan menjadi bibit bibit terbaik di negara kesatuan Republik Indonesia yang akan mengisi negara kita kedepan yang lebih maju dan lebih bermartabat,” imbuh AKP Joni.
Ia mengingatkan negara Indonesia sedang darurat judi online. Pelakunya dari masyarakat biasa, anak sekolah hingga pejabat. Ini semua perlu diwaspadai bersama, apapun yang namanya judi online akan merugikan. Ia juga berpesan kepada seluruh peserta pengajian akhir tahun untuk menghindari judi online dan agar bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al Ubaidah Kertosono, Habib Ubaidillah Al Hasany menyambut hangat kedatangan Kapolsek Kertosono, yang baru tugas belum ada satu bulan di Polsek Kertosono.
“Pertemuan ini menunjukkan satu kerja sama yang luar biasa antara pemerintah dengan pondok pesantren. Dan tentunya anak bangsa ini menjadi tanggung jawab kita semuanya, tidak hanya menjadi tanggung jawab para pembina ponpes, tapi juga pemerintah Indonesia,” jelas Habib Ubaid.
Ia menambahkan pengajian akhir tahun yang dilaksanakan warga LDII sudah menjadi tradisi setiap tahunnya, “Kami sangat miris sekali dengan berbagai macam hura-hura apalagi sampai berbuat kemaksiatan. Inilah yang sangat kami hindari, terutama generasi penerus bangsa jangan sampai tertipu dengan tipu daya setan. Karena anak-anak ini perlu ada penanganan dan bimbingan khusus dari semua pihak,” paparnya.
Dalam kegiatan tersebut, peserta tidak hanya diajak untuk mengaji, namun diberi waktu untuk menampilkan drama pendek, tampilan seni Persinas ASAD dan penampilan video karya generasi penerus Ponpes Al Ubaidah Kertosono.
Barokallooh
MANTAB… SUKSES LANCAR BAROKAH
Semoga sukses pembinaan Generus LDII