Banten (17/8). LDII dan Gerakan Pramuka Sako SPN berpartispasi dalam rangkaian acara pengibaran Sang Saka Merah Putih di bawah laut Perairan Sangiang, Kabupaten Serang, Banten, pada Senin (15/8/2022). Kegiatan itu diadakan oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banten bersama Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kota Cilegon.
Dalam kegiatan tersebut, dihadiri pula Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, dan Danlanal Banten Letkol Laut (P) Dedi Komarudin. Para peserta memulai perjalanan dari Markas Komando (Mako) Lanal Banten di Merak dengan Kapal KRI Siwar dengan nomor lambung 646 menuju Pulau Sangiang.
KRI Siwar sempat turun jangkar di sekitar laut Merak untuk berbagi kebaikan dengan berbagi sembako untuk para nelayan di sekitar. Para nelayan mendatangi KRI Siwar dan diberikan bendera merah putih oleh Pj Gubernur, Wali Kota Cilegon dan Danlanal Banten. Menurut Pj Gubernur Banten Al Muktabar, agenda ini dilakukan untuk untuk memperingati 77 tahun Indonesia merdeka.
“Hari ini, Bersama Danlanal Banten, Grup 1 kopassus, Walikota Cilegon, kami melakukan agenda memperingati 77 tahun Indonesia Merdeka. Peringatan ini diritualkan dengan pengibaran bendera merah putih di bawah laut,” ujarnya.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar juga mengajak semua peserta mendoakan pahlawan yang telah gugur, karena kegiatan ini merupakan ikhtiar jalan menuju kebaikan. Potensi bahari menurutnya, juga perlu dikenalkan pada generasi muda agar mengenal baik tentang bahari. Agar kelak, tanah air yang diperjuangkan para pahlawan tetap lestari.
“Kami juga menanam terumbu karang untuk menjaga ekosistem. Kami berharap akan terus dikembangkan stakeholder lain agar laut terjaga dan dapat menggunakan sumber daya laut secara berkelanjutan,” ujarnya.
Menurut Letkol Laut (P) Dedi Komarudin, Lanal Banten membuat konsep pembagian sembako di atas laut, agar nelayan yang sering melaut bisa kebagian sembako. Pembagian sembako diarahkan untuk nelayan pesisir pantai wilayah Banten, tujuannya agar sembako bisa dinikmati warganya.
Ia juga menjelaskan, pengibaran bendera dilakukan oleh generasi muda setelah serah terima upacara bendera di atas kapal KRI Siwar. Mereka adalah anggota POSSI Banten termuda.
“Kami mengibarkan bendera di kedalaman 8-11 meter dengan ukuran bendera 10×6 meter yang dibentangkan di bawah permukaan. Ada 5 rak Terumbu karang yang akan ditanam,” ujarnya.
Momen ini, menurut Ketua DPP LDII Edwin Sumiroza yang mendampingi Gerakan Pramuka Sako SPN, sejalan dengan “8 Bidang Pengabdian LDII”, salah satunya pelestarian lingkungan. Menurutnya, salah satu ekosistem yang paling harus dilindungi di laut adalah ekosistem terumbu karang.
“Kami mengerahkan Sako SPN, pemuda-pemuda LDII agar punya wawasan lingkungan dan kebangsaan yang baik, mengenalkan Indonesia sebagai bangsa bahari. Kita juga mengajak untuk mencari jalan syukur, karena kita diqodar Allah sebagai sebagai bangsa bahari yang dikelilingi laut yang lebih luas,” ujarnya.
Usai pemberian sembako dan pemberian bendera kepada nelayan, rombongan bertolak ke Pulau Sanghiang untuk memberi sembako ke warga disana beserta rangkaian kegiatan lain. Diantaranya, pembagian buku bacaan, penanaman pohon cemara laut, pelepasan tukik, pelepasan burung-burung, dan pemungutan sampah di pesisir pantai Pulau Sangiang.
Usai kegiatan di darat, rombongan meluncur ke laut sekitar Pulau Sangiang untuk peletakan rak transplantasi terumbu karang, pembentangan bendera di atas permukaan laut, dan diakhiri dengan pengibaran di dasar laut. Dalam proses pengibaran, seluruh peserta upacara bawah laut dan seluruh awak kapal berdiam sejenak pada posisi menghormat kepada bendera merah putih selama tiga menit.
Wujudkan cinta bahari sejak dini. Semoga barokah.