Makassar (7/12). Santri Pondok Pesantren Roudhotul Jannah binaan LDII Makassar mengikuti Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren tingkat Nasional (Pospenas) ke-9 di Solo cabang olahraga sepak bola. Mereka mendapat kepercayaan dari Kanwil Kemenag mewakili Provinsi Sulawesi Selatan, sebanyak 15 santri berangkat ke Solo, Jawa Tengah.
Sebagai informasi, Pospenas merupakan ajang perlombaan antar pondok pesantren se-Indonesia. Berbagai cabang seni dan olahraga diperlombakan dalam event ini. Pembukaan Pospenas IX digelar di Stadion Manahan, Solo. Turut mendampingi para santri, Ketua Ponpes, Rahmat Wahid, official Hatta Tohuri dan Naim Masta.
Dalam cabang olahraga sepak bola, kata Rahmat Wahid, semula diikuti perwakilan pondok pesantren dari 10 provinsi. Namun Provinsi Jawa Timur dan Papua batal mengikuti karena terganjal persyaratan berkas santri peserta.
“Sehingga pertandingan hanya diikuti delapan provinsi yang telah lolos berkas dan hadir mengikuti technical meeting, salah satunya Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili ponpes binaan LDII. Provinsi Sulawesi Selatan masuk dalam grup A dan mendapat lawan tanding tuan rumah yaitu Provinsi Jawa Tengah,” kata Rahmat.
Rahmat mengatakan, para santri sangat bersyukur dan bangga karena Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan Khaironi turut hadir dan menemani Tim Sulsel.
“Bahkan sebelum bertanding Kakanwil Kemenag Sulsel menyempatkan memimpin doa untuk tim bola Sulsel. Khaironi juga memberikan pesan agar santri bermain sportif, semangat maksimal namun tidak emosi apalagi sampai berkelahi,” tutur Rahmat menyampaikan pesan Kakanwil.
