Makan sahur adalah hal penting selama Ramadan, karena tubuh akan bersiap untuk tidak menerima asupan seharian. Sayangnya, ada kebiasaan buruk yang sering kali dilakukan setelah sahur, yakni tidur.
Rasa kantuk umumnya timbul setelah makan sahur, sehingga mendorong otak untuk tidur. Tetapi, apakah sudah menyadari risiko yang terkait dengan kebiasaan ini?
Dokter Umum Halodoc, Rizal Fadli, menjelaskan salah satu risiko yang muncul dari kebiasaan tidur setelah makan sahur adalah peningkatan asam lambung atau dikenal sebagai refluks asam lambung (GERD).
“Gastroesophageal Reflux Disease atau yang biasa disingkat GERD, adalah gangguan yang terjadi karena aliran balik asam dari lambung ke kerongkongan karena katup yang memisahkan lambung dan tenggorokan tidak menutup dengan sempurna. Kondisi ini normal jika terjadi sesekali, tetapi jika terjadi terlalu sering, dapat berdampak buruk bagi kesehatan,” jelasnya.
Ia menambahkan, tidur langsung setelah makan dapat memperlambat proses pencernaan. Saat tidur, tubuh tidak dapat mencerna makanan secara efisien seperti saat keadaan terjaga. Efeknya, perut terasa kembung, tidak nyaman, atau bahkan menyebabkan masalah pencernaan yang lebih serius.
Tips untuk Mengurangi Kebiasaan Tidur Setelah Sahur
Rizal memberikan tips untuk mengatasi masalah kesehatan yang timbul akibat tidur setelah sahur. Salah satunya dengan memastikan tidur yang cukup di malam hari. “Rasa kantuk saat sahur bisa juga disebabkan oleh kurangnya tidur, oleh karena itu penting untuk mendapatkan 7-8 jam tidur setiap malam,” tuturnya.
Selain itu, ia menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang saat sahur, yang mengandung karbohidrat dan protein untuk menyuplai energi yang diperlukan selama berpuasa Ramadan. Tapi jangan berlebihan, karena dapat memicu kantuk.
Terakhir, Rizal menyarankan untuk melakukan aktivitas ringan setelah sahur. Sehingga membantu menjaga fungsi organ tubuh tetap aktif dan bermetabolisme dengan baik, tetap terjaga dan mampu melawan rasa kantuk. (dita)
Alhamdulillah Jazakumullohu Khoiro atas ilmu kesehatannnya..
Semoga barokah