MADINAH- Kesibukan di lokasi miqat (tempat memulai niat dan berbaju ihram) Bir Ali di kawasan Zil Hulaifah Madinah, kemarin mulai terlihat. Jamaah dari berbagai negara tampak berdatangan. Kamis (27/9) WAS, jamaah dari India, Pakistan, dan Afganistan bergerak meninggalkan Madinah melalui Bir Ali untuk melaksanakan umrah haji.
Calon haji Indonesia baru akan masuk Bir Ali pada Senin (30/9) lusa, setelah mereka transit di Madinah selama delapan hari untuk berziarah dan menjalankan shalat sunah Aabain (40 waktu) di Masjid Nabawi.
“Sektor Bir Ali sudah kami cek, mereka siap melayani jamaah Indonesia. Menjelang keberangkatan gelombang pertama calon haji menuju Mekah, kami telah memantapkan persiapan,” ujar Kepala Misi Haji Indonesia Daerah Kerja (Daker) Madinah Ahmad Jauhari, di Madinah, Arab Saudi, kemarin.
Bir Ali adalah tempat miqat bagi penduduk Madinah yang akan berumrah atau berhaji, sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Masjid Bir Ali hanya berjarak kurang lebih 20 menit dari Madinah. Jarak Bir Ali ke Makah sekitar 450 km dan biasa ditempuh dalam enam atau tujuh jam. Sepanjang perjalanan itu pula, jamaah harus mematuhi aturan ihram.
Jauhari menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan sektor terkait, baik Sektor I-IV, sektor Bir Ali, seksi kedatangan, kepulangan, maupun bimbingan ibadah.
”Jamaah yang mengakhiri arbain pada waktu isya akan diberangkatkan saat subuh. Rombongan jamaah akan diatur menjadi beberapa kloter,’’ ujar Jauhari.
Jauhari memaparkan, bila berangkat setelah shalat subuh, biasanya persiapan telah dilakukan sejak pukul 04.00. (Dep. KIM DPP LDII)