Mojokerto (24/5). Untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan Tim Falakiyah DPW LDII Jawa Timur dalam pengamatan hilal, mereka mengikuti workshop Kitab Falak di Rumah Falak Mahira, Mojokerto, Jawa Timur. Usai menamatkan pelajaran tersebut, mereka menerima Ijazah Kitab Falak KH Ahmad Ghozali Mf di Pondok Pesantren Al Mubarok Lanbulan, Sampang, Jawa Timur, pada Sabtu (18/5).
Ijazah tersebut diterima setelah Tim Falaqiyah DPW LDII Jawa Timur menimba ilmu di Rumah Falak Markaz Hisab Rukyat (Mahira) Mojokerto selama sepekan. Ketua DPW LDII Jawa Timur Moch. Amrodji Konawi yang berkesempatan mendampingi Tim Falakiyah LDII mengungkapkan pentingnya mempelajari ilmu falak. Amrodji memandang belajar ilmu falak bukan hanya sekadar untuk menentukan awal bulan hijriyah, melainkan bisa juga untuk menentukan waktu shalat dan arah kiblat. “Ternyata banyak ilmu falak yang harus dipelajari,” ungkapnya.
Ia mengapresiasi Rumah Falak Markaz Hisab Rukyat yang mengajarkan ilmu falak kepada Tim Falakiyah LDII Jawa Timur selama tujuh hari penuh, “Ilmu falak yang mestinya diajarkan dalam dua semester bisa diserap dan diselesaikan dalam tujuh hari full day secara privat di Rumah Falak Mahira Mojokerto,” ucapnya.
Tim yang terdiri dari enam orang di antaranya Fajar Sidiq Rofiqo, Yazid Fauzan, Kemal Prasetyo Wanadri, Muhammad Faiz Akbar, Juang salaz Prabowo, dan Dhawud, menerima empat materi pelajaran, di antaranya hisab gerhana metode Kitab Irsyadul Murid berbasis Excel, hisab awal Bulan Hijriyah metode ephmeris Kemenag RI, hisab arah kiblat dan praktik pengukuran, serta praktik rukyatul hilal.
“Sekarang ilmu falak tersebut telah sah diterima oleh Tim Falakiyah LDII Jawa Timur setelah diijazahkan langsung oleh pemilik sanadnya, KH Ahmad Ghozali Mf yang juga pengasuh Ponpes Al Mubarok Lanbulan Sampang, Madura,” lanjutnya.
Amrodji berharap, Tim Falakiyah LDII Jawa Timur dapat terus menebarkan ilmu yang didapatkan dari Rumah Falak Mahira, “Sehingga ilmu tersebut tidak putus begitu saja,” ucapnya.
Senada, KH Syamsul Ma’arif mengatakan ilmu yang diajarkan di Rumah Falak Mahira Mojokerto dapat sibearluaskan kepada Tim Falakiyah LDII lainnya. “Tsamaratul ilmi al amal, buah dari ilmu adalah amal. Harapan kami ilmu falak ini tidak hanya berhenti pada mereka, tapi mari kita belajar bareng menularkan ilmu kita sebagai li i’lai kalimatillah menularkan ilmu falak,” katanya.