Pontianak (13/1). DPW LDII Kalimantan Barat (Kalbar) melakukan silaturrahim dengan MUI Kalbar di kompleks Masjid Mujahidin, Pontianak, pada Kamis (9/1). Silaturrahim itu sekaligus menyosialisasikan kinerja LDII dalam pembinaan umat.
Rombongan Pengurus LDII Kalbar diterima Ketua MUI Kalbar KH Basri Har, yang didampingi Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian H. Abdul Aziz, serta Ketua Komisi Fatwa, H. Syaifudin Zuhri.
KH Basri Har sempat mengemukakan, bahwa pembinaan umat semakin mendapat tantangan yang cukup berat, sehingga peran serta lembaga-lembaga dakwah sangat diperlukan. “Kami sangat mengapresiasi intensitas kegiatan sosial keumatan yang dilakukan LDII. Karena banyaknya masalah keumatan diperlukan sumbangsih dari organisasi keagamaan, mengingat tantangannya juga semakin berat,” ujar KH Basri.
MUI sebagai payung besar ormas Islam selalu menekankan penguatan ukhuwah Islamiyah, sehingga yang diutamakan adalah kesamaan bukan perbedaan. “Ukhuwah Islamiyah mesti terus diperkuat, karena ini akan membantu terciptanya kondusivitas. Tatkala ada perbedaan sudut pandang maka dicarikan titik kesamaannya. Kondisi ini yang mesti dirawat dan dijaga,” jelas dia.
Sependapat dengan pihak MUI, Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto menyatakan kehadirannya di MUI sebagai sarana silaturahim agar mendapatkan masukan dan informasi perihal keumatan. “MUI wadah para ulama dan cendekiawan, sehingga kami berkepentingan untuk mendapatkan masukan dan hal-hal yang terkait pembinaan keumatan. Harapannya kami LDII bisa menjalankan fungsi dakwah dengan baik,” katanya.
Selain itu silaturahim yang dilakukan merupakan bentuk komitmen LDII sebagai organisasi yang inklusif dan siap sinergi dengan lembaga lain termasuk MUI. “LDII memposisikan diri sebagai organisasi yang kontributif, makanya perlu sinergisitas dengan kelembagaan lain, termasuk MUI khususnya terkait penyelesaian masalah keumatan,” tambah Susanto.
Pihaknya juga berterimakasih dengan jajaran MUI Kalbar dalam memberikan dukungan terhadap LDII, baik ketika memberikan tausiyah ataupun diskusi nonformal. “Dukungan MUI terhadap LDII Kalbar sangat besar baik melalui tausiyah dari ulama atau cendekiawan yang tergabung MUI maupun melalui diskusi informal. Inilah menjadi motivasi bagi LDII menjalankan kegiatan keumatan di Kalbar. Jadi kami sangat berterima kasih,” tegasnya. (Amad)