Kediri (25/10). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri menggelar “KPU Goes To Pesantren”. Mereka menyosialisasikan Pemilu dengan pemutaran film “Tepatilah Janji” di Pondok Pesantren. Kegiatan tersebut berlangsung (Ponpes) Wali Barokah Kota Kediri, pada Selasa (22/10), dihadiri para pengurus, guru, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Lokasi Khusus (KPPS Loksus), dan 100-an santri.
Kegiatan tersebut selain dihelat untuk memperingati Hari Santri Nasional, juga dimanfaatkan untuk sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024.
Wakil Ketua Ponpes Wali Barokah, Agung Riyanto mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan KPU Kota Kediri, bersamaan dengan peringatan Hari Santri Nasional. “Kami telah melaksanakan upacara yang diikuti seluruh santri dan dihadiri pejabat dan tokoh sekitar pondok. Ini sebagai refleksi peran dari para ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan RI dengan melakukan Resolusi Jihad,” kata Agung.
Dengan menyosialisasikan Pilkada 2024 yang dikemas dengan nonton bareng atau nobar, Agung berharap para santri dan pengurus dapat menangkap pesan dari film tersebut. Harapannya pelaksanaan Pilkada yang akan datang bisa berjalan aman, selamat, lancar, sukses dan damai. “Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden masa bakti 2024-2029 alhamdulillah berjalan sangat kondusif, lancar. Nanti di tanggal 27 November 2024 mari gunakan hak pilih kita dengan sebaik-baiknya. Untuk memilih calon pemimpin yang terbaik, baik di tingkat provinsi maupun di kota,” lanjut H. Agung yang juga Ketua DPD LDII Kota Kediri.
Siapapun nanti yang terpilih, Ponpes Wali Barokah mendukung program-program yang menjadi prioritas, serta akan bersenergi dengan pemerintah provinsi dan kota dalam rangka memajukan dan mensejahterakan masyarakat. “Masyarakat Jawa Timur akan terlibat dalam pesta demokrasi, namanya pesta itu harus gembira, sesuai tagline dan jingle KPU Kota Kediri, yaitu Tansah Bungah, selaras dengan predikat Kota Kediri sebagai Kota Paling Bahagia,” ujarnya.
Dinamika politik dan intrik-intrik demokrasi dalam berdemokrasi tentu pasti ada. Dengan menonton film “Tepatilah Janji” diharapkan para santri dan warga pondok ikut dapat menangkap pesan dalam film tersebut, dan berperan serta menciptakan Pilkada aman, damai, harmoni.
“Rasa aman di Kota Kediri terjaga karena guyub rukun pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan elemen masyarakat, dan Ponpes Wali Barokah dan LDII selalu hadir dalam kegiatan-kegiatan bersama,” pungkasnya.
Roihatul Jannah dari divisi Sosialisasi, Parmas dan SDM KPU Kota Kediri menyampaikan terima kasih kepada pihak Ponpes Wali Barokah yang telah berkenan memfasilitasi “Goes to Pesantren”. Ia berharap setelah menonton film “Tepatilah Janji” para santri tidak hanya sekadar terhibur, namun juga dapat memperoleh pesan mendalam yang terkandung mengenai pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi di Indonesia.
“Khususnya dalam pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2024 yang akan diselenggarkan pada hari Rabu, 27 November 2024 mendatang, semoga terpilih pemimpin-pemimpin yang sidik, amanah, tablik, dan fatonah,” tutupnya. (Mzdha)