Saya Deriyandi Fertabudi berasal dari desa Gading Mangu Kecamatan Perak Jombang, Jawa Timur. Cita – cita saya ingin menjadi “punggawa” Timnas Garuda Muda. Sejak saya berumur 10 tahun kelas IV SD, Saya sudah mengikuti beberapa kejuaraan di propinsi Jawa Timur antar pelajar SD.
Pada bulan Mei 2009 di Surabaya ada kegiatan mencari “Bintang Lapangan Lifebuoy Shampoo” (BLLS). Saya lihat iklannya di TV, karena saya tidak punya bapak akhirnya ibu mendaftarkan saya untuk ikut BLLS di Surabaya. Desa saya ke Surabaya kurang lebih 3 jam di tempuh naik bis. Saya pasti bisa sebab saya benar – benar ingin sekali menjadi “Timnas Garuda Muda”. Dengan bekal uang pas – pasan saya diantar ibu ke Surabaya dengan menggunakan bis, padahal saya tidak suka naik bis tapi hari ini lain sebab semangat saya.
Sampai di Surabaya, saya dan ibu menginap di rumah kenalan ibu yang tidak jauh dari lapangan tempat seleksi anak – anak yang ikut “BLLS”. Keesokan harinya, sehabis sholat subuh saya & ibu jalan kaki ke Lapangan Marinir “Bogowonto” yang dipakai seleksi nanti. Tepat jam 7.00 pagi pendaftaran dibuka. Saya datang awal jadi dapat nomer urut 1. Jam 8.00 seleksi dimulai, antara lain juggling, long pash, ball control, Speed. Selesai seleksi saya & ibu akan pulang ke ds, tapi uang ibu tidak cukup untuk naik bis. Jadi terpaksa naik kereta api ekonomi yang bayarnya murah, sesampainya di stasiun kami jalan kaki menuju rumah.
Dua Minggu kemudian, ibu mendapat telepon dari panitia penyelenggara dari Surabaya, yang mengatakan bahwa saya masuk 4 besar dari 6 anak yang terpilih dari seluruh Jawa Timur (U 11 th), “BLLS” ini diadakan diseluruh kota – kota besar di Indonesia antara lain Surabaya, Jakarta, Medan, Bandung dan Semarang. Sebelumnya saya & ibu tidak percaya, tapi panitia dari Surabaya menghubungi Ibu lagi, sambil disuruh menunggu berita dari Jakarta. Ibu takut kalau kabar ini adalah penipuan yang nantinya akan minta sejumlah uang pada ibu.
Secara tidak sengaja Saya main ke rumah teman yang Ibunya jualan nasi pecel, dengan sangat terkejut saya melihat ada foto saya dikoran dengan ke 6 anak yang terpilih se-Jawa Timur. Di koran “Radar Mojokerto” di bagian olahraga “Sportivo” yang khusus berita bola, dari dalam & luar negeri. Dengan hati senang, saya berlari pulang. Saya tunjukan berita itu pada ibu. Ternyata informasi dari panitia Surabaya adalah benar. Saya benar – benar masuk 6 besar se Jawa Timur U 11 th. Ibu bersyukur pada ALLOH, dan terus berdo’a untuk saya. Sambil menunggu kabar dari Jakarta, saya terus rajin berlatih dan tambah semangat!!! Di desa Saya bergabung di SSB “Putra Nusantara”.
Dua Minggu kemudian kami mendapat telepon dari panitia penyelenggara “BLLS” Jakarta, waktu itu liburan sekolah 10 hari. Saya dan 5 anak terpilih dari Surabya akan diikutkan “Summer Camp” di Jakarta selama 1 minggu. Di SSI (Soccer School Indonesia) ARSENAL 29 Juni – 4 Juli 2009 di Situ Gintung. Awalnya saya takut untuk ke Jakarta, sebab saya takut naik pesawat. Maklum anak desa, kalau mau jadi pemain bola, harus berani. Akhirnya saya setuju apa kata ibu. Setelah lengkap surat – surat dan perlengkapan lainnya. Keesokan harinya panitia dari Surabaya menjemput saya menuju ke bandara Juanda Surabaya. Ibu boleh ikut tapi hanya sampai bandara saja.
Sampai di Jakarta, rombongan langsung menuju hotel “AGROWISATA” Taman Mini. Tiba di hotel bertemu dengan anak – anak yang terpilih dari perwakilan kotanya masing – masing 6 anak yaitu Medan, Semarang, Surabaya, Jakarta, Bandung.
Acara rutin selesai sarapan pagi berangkat ke markas SSI (ARSENAL) Situgintung (Ciputat) untuk main bola. Juga ada wisata ke Sea World, Dufan, Nonton “Garuda Di Dadaku”, Markas Marinir A.L, Saya sangat senang dapat berkenalan dengan teman – teman dari seluruh Indonesia, dan tambah semangat saya, untuk mencapai cita – cita saya menjadi pemain ‘TIMNAS GARUDA MUDA”.
Selesai “Summer Camp” di SSI (Arsenal) di JKT selama 1 minggu ibu datang menjemput di bandara “JUANDA” SRBY. Saya dapat uang saku dan juga banyak pengalaman selama di Jakarta. Panitia mengantar pulang seluruh peserta ke desanya masing – masing. Ada yang dari Malang, Lamongan, Sidoarjo, Surabaya, Kediri, dan saya dari jombang.
Sekarang saya sudah duduk di sekolah SMP. Saya bertekad akan terus mencapai cita – cita saya. Tambah rajin berlatih dan tambah semangat!! Naik kelas 2 saya dan ibu pindah ke Jakarta, Saya sekarang sekolah di Jakarta. Tinggal di daerah Kemayoran Jakarta Pusat. Di Jakarta saya bergabung dengan SSB “Ricky Yacob” di SENAYAN. Lapangannya bersebelahan dengan lapangan TIMNAS.
Sampai sekarang saya masih latihan dan masih jadi anak asuh bang “RICKY YACOB”. Saya juga sudah banyak mengikuti beberapa “TURNAMEN” di Jakarta. Kata pak “Ricky” saya harus tetap dan tambah semangat latihannya agar bisa mencapai cita – cita saya… menjadi pemain “TIMNAS MUDA”.
Sekian kisah nyata saya. Semoga bisa diambil hikmahnya. Seberat apapun… Sejauh manapun kalau kita semangat dan berjuang akan kita dapatkan apa yang kita cita – citakan. Dengan berjuang dan kemauan keras…!?
Inilah kisah nyata saya…
Dari lapangan yang tak berumput ke lapangan yang berumput. Anak desa yang bisa main bola di Senayan. Latihannya dengan bermodalkan tekad, semangat, dan kemauan yang keras. Semoga ALLOH mengabulkan cita – cita saya untuk menjadi “Punggawa” Timnas “Garuda” MUda Amin….!?