Pontianak (3/3). Seiring kemajuan tekologi dan kompetisi global, kehidupan berbangsa dan bernegara mengalami tantangan. Jika tidak diantisipasi dengan nilai kebangsaan, dikhawatirkan mengganggu kedaulatan bangsa.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPW LDII Kalimantan Barat (Kalbar), Susanto, saat audiensi dengan Kepala Badan Kesbangpol Kalbar, Manto Saidi, di Kantor Kesbangpol, Pontianak, Kalbar, pada Selasa (27/2). “Maka, program kebangsaan menjadi prioritas LDII Kalimantan Barat (Kalbar). Kami menyadari, menjadi kewajiban seluruh elemen bangsa untuk menjaga kedaulatan,” ujar Susanto.
Susanto menjelaskan, LDII memiliki target mewujudkan SDM profesional religius, tanpa meninggalkan nilai-nilai keindonesiaan. “Harapannya, Indonesia tetap tegak, menjadi negeri yang satu, damai, dan berdaulat,” imbuhnya.
Implementasinya, ia mengungkapkan, LDII bekerja sama dengan pemerintah, maupun ormas lainnya. “Kami ajak kolaborasi penguatan nilai-nilai kebangsaan. Mengingat ini persoalan serius, dan harus ada kesadaran kolektif,” jelas Susanto.
Terkait terjadinya konflik kebangsaan, ia menegaskan, dibutuhkan sikap moderat. “Sudah selayaknya senantiasa mempraktikkan kerukunan dan bertoleransi pada kehidupan sehari-hari,” ujar Susanto.
Menanggapi itu, Kepala Badan Kesbangpol Kalbar, Manto Saidi mengapresiasi kiprah LDII yang telah bersinergi dengan pemerintah dalam beberapa program pengabdian. “Banyak karya nyata yang sudah dipersembahkan. Termasuk di dalamnya penguatan ideologi dan nilai-nilai kebangsaan. Ini sejalan dengan program kami,” katanya.
Dirinya juga berharap kepada LDII terus melanjutkan program pengabdiannya, dan terus membangun kolaborasi dengan pemerintah. “Sektor mana yang bisa dikolaborasikan, di situlah bisa didiskusikan. Intinya kami siap memfasilitasi,” tutup Manto.
Pentingnya ormas bekerja sama dengan pemerintah maupun ormas lainnya guna penguatan nilai-nilai kebangsaan untuk memperkuat NKRI..
Semoga barokah