Surabaya (22/11). Calon Wali Kota Eri Cahyadi para ulama dan pengurus DPD LDII Surabaya pada Rabu (20/11). Dalam pertemuan tersebut Eri Cahyadi meminta dukungan dan doa restu untuk memimpin kembali Kota Surabaya 2024-2029.
Dalam kesempatan itu, Cak Eri, sapaan akrabnya, menyampaikan beberapa program lima tahun ke depan untuk Kota Surabaya, salah satunya membangun Kampung Pancasila, “Di dalam kampung itu mereka bisa menjaga lingkungannya sendiri, keguyuban, gotong royong, warga yang mampu menolong yang lemah,” ujar Eri di Kantor DPD LDII Surabaya.
Ia menegaskan permasalahan yang ada di Kota Surabaya bisa diselesaikan bila diselesaikan bersama, bukan hanya tugas pemerintah semata. Seperti halnya dalam pertempuran 10 November 1945, Cak Eri menceritakan dalam peristiwa itu arek-arek Surabaya menjunjung tinggi gotong-royong untuk mengusir penjajah, “Karena saya lihat ketika orang Surabaya kalau disentuh hatinya, membantunya luar biasa,” imbuhnya.
Menurut Eri membangun Kampung Pancasila harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, nantinya Kampung Pancasila ada di setiap kecamatan. Bila tidak mampu memegang satu kecamatan, bisa dilakukan di setiap kelurahan, seterusnya hingga di tingkat RW.
“Dengan demikian terlihat bahwa Kota Surabaya bukan dibangun satu orang. Siapapun wali kota atau pemimpinnya, jika dia merasa sendiri dan mampu, maka gagal Kota Surabaya menjadi kota baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur,” jelasnya.
Eri tergerak untuk menghilangkan budaya cuek. Menurutnya, ia terinspirasi tradisi shadaqah lemparan yang dilakukan warga LDII saat mengunjungi Masjid PC LDII Wonokusumo, “Dari situ menunjukkan bahwa setiap insan manusia, baik yang kaya maupun yang tidak mampu, ketika dia mau berinfak, maka di situlah dia ikhlas. Mau sedekah seribu atau Rp10.000. Ini yang dibutuhkan Surabaya hari ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Surabaya Achmad Setiadi menyambut baik kehadiran Eri Cahyadi. Menurutnya, Kota Surabaya selama dipimpin Eri mengalami banyak perubahan positif yang signifikan, terutama meningkatkan fasilitas umum yang dirasakan manfaatnya oleh warga Surabaya, seperti pembangunan rumah sakit, fasilitas bus kota, jalan, dan gorong-gorong.
Dalam kesempatan tersebut, Setiadi menitipkan pesan pentingnya pembentukan karakter dan akhlaqul karimah pada generasi muda. Hal ini menjadi tugas bersama, LDII siap mendukung program Pemkot, salah satunya soal pembentukan karakter dan akhlak.
Selain itu, terkait sikap LDII menghadapi Pilkada 2024, Setiadi menegaskan LDII memegang teguh sikap netral aktif sebagai wujud komitmen menjaga kerukunan dan persatuan, “Netral artinya kami tidak berpihak pada salah satu calon kepada daerah atau partai manapun. Warga LDII harus berperan aktif untuk menyuarakan hak pilihnya, dilarang golput atau mencoblos kotak kosong,” ujarnya.
Setiadi menegaskan LDII merupakan bagian dari elemen bangsa, yang memiliki tanggung jawab turut menjaga kondusivitas, keamanan, dan ketertiban di kota Surabaya