LDII memanfaatkan kegiatan Bhakesra bukan hanya untuk menyalurkan bantuan materi semata, namun juga mendakwahkan Alquran dan Alhadits, untuk membangun bangsa dan negara dengan nilai-nilai yang Islami.
Sebagai wujud nyata pengabdian masyarakat , LDII melakukan tausiah keliling di masjid-masjid di Kabupaten Buton dan Kota Baubau Kamis (12/6). Dalam kesempatan itu Abu Amar, S.Ag dari Kepala KUA Kecamatan Pasarwajo, Drs Abdul Majid Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kemenag Kabupaten Buton dan Wanhat DPW LDII Provinsi Sultra Drs H La Ode Muhammad mendampingi Tim Bhakesra LDII.
Ulama LDII KH Anshoruddin dalam tausiahnya mengungkapkan bahwa pada dasarnya, setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas segala sesuatu yang dikerjakan di dunia. “Hal pertama yang akan ditanyakan adalah bagaimana manusia memanfaatkan usianya,” kata Anshor. Allah SWT, menurut Anshor, mempertanyakan itu karena pada dasarnya manusia hidup di dunia memiliki kewajiban untuk beribadah kepada Alloh.
Anshor mengingatkan supaya umat Islam berpegang teguh pada Alquran dan Alhadist. Ia mengingatkan agar kaum muda mau menimba ilmu sebelum para ulama’ dimatikan. “Saya terharu di sini banyak hadir anak-anak muda. Inilah yang dinamakan kebangkitan umat,” ujar Anshor. Menurut Anshor, langit memiliki empat tiang: pertama adalah ulama’, karena mereka memiliki kewajiban membimbing umat. Ulama yang ada di bumi digambarkan sebagai bintang yang ada langit. Dengan adanya bintang pelaut tidak tersesat. Kedua, adanya umaro atau pemerintahan dan aparatur yang adil. Ketiga, orang-orang kaya yang dermawan, dan keempat adalah doa orang-orang fakir.
Anshor juga mengharapkan agar generasi penerus bisa mandiri, berakhlakul karimah dan paham agama. “Sebagai pemuda jangan malas mendatangi masjid, dan hanya senang urusan dunia, “Hal ini akan merusak generasi penerus. Dan jangan sampai para pemuda meninggalkan ajaran Alquran dan Alhadits ditinggalkan,” papar Anshor.
Untuk menjaga ketertiban dan keamanan, juga kerukunan umat beragama, Anshor meminta warga Buton untuk menjalankan Tri Kerukunan Umat Beragama. Pertama intern umat beragama, antar umat beragama, dan antar umat beragama dengan pemerintah. Dan untuk kemandirian umat dalam beribadah, warga Buton harus mengamalkan amal jariyah – amal yang tidak putus hitungannya di sisi Allah SWT.
“Seperti contohnya mesjid yang ada di Kabupaten Buton ini,” ujarnya. Menurutnya membangun masjid adalah tabungan bapak ibu yang akan terus nikmatin walaupun sudah meninggal,” ujar Anshor. Mengakhiri tausiah Anshor mengucapkan syukur yang sebesar-besarnya kepada Kemenag dan Kepala Kantor KUA yang hadir. “Semoga kita bisa terus memberikan manfaat bagi umat,” ujarnya.
Tidak hanya bertausiah LDII juga menyediakan slot beasiswa pondok pesantren gratis bagi warga Buton yang berminat. Beberapa masjid yang dikunjungi di antaranya Masjid Al-Falah Kelurahan Kalungulaya, Masjid Almuslimin Kelurahan Kombeli, dan Masjid Nurul Huda Kelurahan Tanganapada (Frediansyah Firdaus/Lines).
Tim Bhakesra LDII Tausiah di Masjid-Masjid Buton dan Baubau