Makassar (12/11). Biro Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) DPW LDII Sulawesi Selatan menggelar pelatihan jurnalistik di Hotel Mercure Makassar Nexa Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (10/11/2024). Kegiatan itu dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili Kepala Bidang Komunikasi dan Humas Fitra.
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis dan mengedukasi generasi muda LDII dalam menyajikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Dalam sambutannya, Fitra menyampaikan pentingnya peran dunia jurnalistik dalam menyampaikan informasi yang akurat, berimbang, dan beretika kepada masyarakat.
“Media dan informasi adalah komponen esensial dalam mencerdaskan bangsa, menciptakan masyarakat yang kritis, serta menjadi kontrol sosial bagi jalannya pembangunan di daerah kita,” ujarnya.
Fitra mengapresiasi upaya DPW LDII Sulawesi Selatan yang telah menginisiasi pelatihan itu. Menurutnya, hal itu sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi para kader dan anggota LDII yang tertarik pada bidang jurnalistik. Dalam era digital saat ini, keterampilan jurnalistik yang baik menjadi semakin relevan, terutama dalam menghadapi tantangan maraknya informasi yang beredar di media sosial.
“Di tengah kemudahan akses informasi, kita dihadapkan pada tantangan besar berupa informasi yang sering kali tidak valid atau bahkan menyesatkan. Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat memahami pentingnya kualitas informasi yang tidak hanya akurat, tetapi juga mengedepankan kebijaksanaan dan nilai-nilai etika,” ujar Fitra.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kompetensi jurnalistik tidak hanya berguna bagi mereka yang ingin berkarir di media, tetapi juga bagi masyarakat luas yang aktif memanfaatkan teknologi dan media sosial.
“Pelatihan ini juga merupakan wadah yang sangat penting untuk mencetak jurnalis yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki integritas, kejujuran, dan komitmen untuk menyajikan berita yang membangun,” lanjutnya.
Pihaknya berharap agar pelatihan ini dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya memiliki keterampilan dalam menulis, tetapi juga memiliki sikap kritis dalam mengolah informasi. Jurnalistik yang baik, menurutnya, adalah jurnalistik yang mampu menjadi suara kebenaran dan berkontribusi pada pembangunan karakter bangsa, menciptakan keharmonisan sosial, serta menjaga persatuan di tengah keberagaman.
Ia mengapresiasi komitmen LDII dalam berkontribusi positif melalui dakwah dan kegiatan sosial lainnya, termasuk dalam penyelenggaraan pelatihan jurnalistik tersebut. “LDII tidak hanya berdakwah melalui lisan, tetapi juga melalui tindakan nyata yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa,” katanya.
Pelatihan jurnalistik diharapkan mampu menghasilkan jurnalis muda yang tidak hanya cakap dalam aspek teknis jurnalistik, tetapi juga bijaksana dalam menyampaikan pesan dan informasi kepada publik. Dalam akhirnya, pihaknya meyakini ilmu yang didapatkan dari pelatihan ini dapat diamalkan dengan baik. “Sehingga para peserta dapat menjadi jurnalis yang profesional dan beretika, dan berkontribusi positif untuk kemajuan bangsa, khususnya di Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan Asdar Mattiro menegaskan, kegiatan pelatihan jurnalistik itu diadakan untuk membekali generasi muda LDII dengan keterampilan yang dapat digunakan untuk menulis dan berbagi informasi yang positif kepada masyarakat. “Kami ingin agar tulisan yang dihasilkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan memperkuat nilai-nilai kebaikan melalui media,” ujar Asdar.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan Mohammad Syafei menyampaikan materi tentang “Optimalisasi Peran dan Fungsi Kehumasan dalam Organisasi”. Dalam paparannya, ia menekankan, pentingnya peran humas dalam membangun citra organisasi serta pengelolaan komunikasi yang efektif dalam menyampaikan pesan-pesan positif.
Pelatihan jurnalistik yang mengangkat tema “Urgensi Literasi Digital untuk Generasi Muda” itu diikuti oleh 40 peserta dari berbagai wilayah, antara lain utusan dari DPD LDII Kota Makassar, Maros, Pangkep, dan Takalar. Para peserta dilatih secara intensif untuk menguasai teknik-teknik dasar jurnalistik, penulisan yang beretika, serta pengelolaan media sosial yang bijak dan efektif.