Pangkalpinang (9/2). Untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada 14 Februari 2024 mendatang, DPD LDII Kota Pangkalpinang bersama KPU dan Bawaslu menyelenggarakan “Ngaji Pemilu: Sosialisasi Pembekalan Edukasi Pemilu Kepada Warga LDII Kota Pangkalpinang”. Kegiatan tersebut bertempat di Pondok Pesantren Arroyan, Pangkalpinang, Bangka Belitung pada Senin (5/2).
Dalam kesempatan tersebut, LDII Kota Pangkalpinang menghadirkan Komisioner KPU Kota Pangkalpinang Divisi Teknis Penyelenggaraan, Muhamad, dan Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Kota Pangkalpinang, Wahyu Saputra sebagai pemateri.
Dalam paparannya, Muhamad menjelaskan, terkait prosedur pindah memilih serta sosialisasi mengenai lima jenis surat suara, yang akan digunakan dalam pemungutan suara Pemilu 2024, “Kami mengapresiasi langkah dari pengurus LDII Kota Pangkalpinang yang telah menginisiasi kegiatan ini, sebagai salah satu bentuk keterlibatan masyarakat secara aktif dalam menyukseskan Pemilu 2024,” ungkap Muhamad.
Menurutnya, sosialisasi itu dapat meningkatkan partisipasi pemilu pada pesta demokrasi lima tahunan. “Kegiatan ini sangat membantu tugas kami selaku penyelenggara Pemilu dalam meningkatkan angka partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 khususnya di wilayah Kota Pangkalpinang,” ujarnya.
Sementara itu, Wahyu Saputra menyoroti pentingnya partisipasi aktif semua elemen masyarakat, dalam mengawasi dan menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024.
“Luar biasa antusias warga LDII Pangkalpinang, pengawasan partisipatif bukan hanya ikut mengawasi pelaksanaan Pemilu, tapi keikutsertaan dalam menyukseskan Pemilu juga bagian dari partisipatif,” ujarnya.
Wahyu mengingatkan, bahwa Pemilu bukan sekadar untuk memilih wakil rakyat. Namun lebih dari itu, Pemilu sebagai sarana kedaulatan rakyat, “Untuk menentukan masa depan bangsa dan negara di pundak lembaga legislatif dan eksekutif yang terpilih nantinya,” paparnya.
Para peserta yang terdiri dari warga LDII dan santri Pondok Pesantren Arroyan usia 17 tahun ke atas dan sudah memiliki hak pilih tersebut, juga diingatkan mengenai pentingnya mengawal proses tahapan Pemilu. Untuk memastikan keberlangsungan demokrasi yang jujur, adil, bermartabat, dan berintegritas.
“Kami berharap, jika bapak ibu menemukan adanya dugaan pelanggaran Pemilu untuk tidak segan melaporkan kepada Bawaslu, ini sebagai bentuk partisipasi aktif dalam menjaga integritas proses demokrasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kota Pangkalpinang, Ardian Tofani menyampaikan, sosialisasi ini bukan hanya menjadi ajang untuk mendapatkan pengetahuan. Tetapi juga sebagai komitmen LDII untuk berpartisipasi aktif membantu penyelenggaraan Pemilu yang demokratis dan berkualitas.
“Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap warga LDII Kota Pangkalpinang dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas dan keberlangsungan demokrasi di negeri ini,” pungkasnya
Rukun dan kompak damai barokah
Kolaborasi yang bagus antara ormas islam dan KPU..
Semoga barokah